Perubahan Adat Perkawinan pada Masyarakat Pakpak Kelasen (Studi Deskriptif di Desa Si Onom Hudon Toruan Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang Hasundutan)
View/ Open
Date
2009Author
Pasaribu, Paskah J
Advisor(s)
Berutu, Lister
Metadata
Show full item recordAbstract
Pakpak Kelasen merupakan salah satu wilayah yang menjadi bagian dari suku bangsa Pakpak yang berada di Kecamatan Parlilitan dan Kecamatan Tarabintang Kabupaten Humbang Hasundutan. Beberapa wilayah Pakpak yang lainnya adalah Pakpak Keppas, Pakpak Pegagan, Pakpak Simsim, dan Pakpak Boang. Kelima wilayah ini berbeda dalam sistem administrasi pemerintahan, sehingga namanya dibedakan berdasarkan tempatnya atau wilayahnya. Penelitian yang dikaji hanya satu wilayah saja yaitu Pakpak Kelasen. Alasan penulis meneliti wilayah ini karena makin hilangnya identitas kebudayaan dari Pakpak Kelasen tersebut, dimana saat ini adat perkawinan Pakpak Kelasen telah berubah dengan menggunakan adat perkawinan Batak Toba.
Berangkat dari fenomena di atas, penulis tertarik untuk mengkaji perubahan yang terjadi dalam adat perkawinan Pakpak Kelasen. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perubahan-perubahan apa saja yang terjadi dalam adat perkawinan tersebut. Bagaimana adat perkawinan yang ideal dalam masyarakat Pakpak umumnya dan Pakpak Kelasen. Hal lainnya adalah menggambarkan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan adat perkawinan tersebut.
Dengan demikian maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mempermudah dalam proses penelitian, penulis mengadakan wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara. Wawancara dilakukan kepada inforaman pangkal, informan kunci, dan informan biasa. Informan pangkal adalah kepala desa yang menunjukkan informan kunci terhadap masalah yang diteliti. Informan kunci adalah para tokoh adat yang memberikan data tentang adat perkawinan setempat. Informan biasa adalah warga setempat yang hanya tahu sepintas saja masalah yang diteliti.
Hasil temuan dilapangan, yaitu bahwa untuk melaksanakan adat perkawinan telah dominan menggunakan adat Batak Toba. Perubahan ini terlihat pada seluruh upacara adat perkawinan. Adat Pakpak yang kadang masih digunakan bila memakai adat Batak Toba adalah pemberian Todoan. Adapun penyebab dari perubahan adat perkawinan ini adalah adat Pakpak yang terlalu rumit, lebih melestarikan adat lain, regenerasi adat Pakpak kurang mendapat dukungan, dan kurangnya dukungan pemerintah setempat.
Collections
- Undergraduate Theses [939]