dc.description.abstract | Musik adalah salah satu sarana dalam mengekspresikan luapan kebahagiaan, kekesalan, dan sebagainya. Dalam menyikapi dan memahami problematika yang sedang terjadi di Negara kita, Indonesia. Di mana, banyak terjadi pembunuhan, pencurian perkelahian, korupsi yang membuat manusia yang melakukan hal tersebut sudah tidak memiliki perasaan yang dapat memberikan rasa damai, sopan santun, saling hormat- menghormati dan saling menghargai.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Antropologi Musiknya Allan P. Merriam. Bahwa dalam hal ini, musik menjadi fokus utama penulis dalam mengungkap pengetahuan informan. Sejauh mana mereka tahi tentang metal, apakah mereka mempunyai band yang beraliran metal, apa makna metal itu sendiri bagi kehidupan mereka.
Aktivitas para band-band metal di Kota Medan dalam menjalani hidup mereka sehari-hari tidak terlepas dari upaya mereka untuk dapat bertahan pada salah satu dari
sekian banyak aliran musik yang ada di dunia in, yaitu metal.
Musik metal selalu di identikkan dengan wajah musisi yang sangar, lagunya yang bising, berbau penyembahan terhadap setan, dan yang tidak baik harus di terima para "metal head" ini. Tetapi, pandangan itu tidak sepenuhnya benar, karena yang harus di lihat di sini adalah musik sebagai tempat, di mana manusia yang mendengarnya dapat merasakan kedamaian. | en_US |