Aron pada Masyarakat Karo ( Konsep Aron pada Masyarakat Sugihen dalam Bidang Pertanian di Desa Sugihen Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo
View/ Open
Date
2010Author
Ginting, Sardis Br
Advisor(s)
Sembiring, Sri Alem Br
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini mengkaji tentang : “ Aron pada Masyarakat Karo
(Konsep Aron pada Masyarakat Sugihen dalam Bidang Pertanian di Desa
Sugihen Kecamatan Juhar Kabupaten Karo”. Penelitian ini membahas tentang
konsep aron pada masyarakat Sugihen dalam bidang pertanian, bagaimana aron
dahulu dan aron saat ini, hal-hal apa saja yang berubahan dalam pelaksanaan aron
tersebut pada rentang waktu tertentu, dan hal-hal pemicu perubahan tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kognitif dengan memfokuskan
pada aspek pengetahuan, yang digunakan oleh Spradley dalam mengungkapkan
pola pikir masyarakat, folk taxonomy’ ini digunakan untuk menjelaskan pola pikir
masyarakat tentang aron dahulu dan aron saat ini. Aron yang dulunya bersifat
tenaga (gegeh) dengan bekerja secara bergiliran baik itu di ladang maupun di
sawah, dengan jumlah pserta aron sebanyak 6-12 orang dan mempunyai tanggung
jawab dalam pelaksanaan aron. Aron saat ini (aron singemo) sudah bersifat uang,
dengan jumah penduduk tidak menentu dan tidak terikat dalam menentukan
kelompok aron (siate-ate). Untuk menjelaskan proses perubahan tersebut
pendekatan ini dipadankan dengan pendekatan prosesual. Pendekatan prosesual
tersebut digunakan untuk melihat hal-hal apa saja yang berubah dalam
pelaksanaan aron pada rentang waktu tertentu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang
bersifat deskriptif untuk memperoleh informasi tentang konsep aron menurut
masyarakat sugihen Kecamatan Juhar Kabupaten Karo, hal-hal apa saja yang
berubah dan hal pemicu perubahan konsep aron, peneliti melakukan wawancara
mendalam dengan informan kunci seperti pengetua adapt, kepala desa, dan
beberapa warga yang mengetahui tentang aron. Observasi dilakukan untuk
mengamati bagaimana cara kerja yang dilakukan oleh peserta aron.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa adanya perubahan konsep aron pada
masyarakat sugihen dalam bidang pertanian, dari aron dahulu yang bersifat
tenaga (gegeh) menjadi aron singemo yang bersifat uang. Memudarnya konsep
aron dipicu oleh berkembangnya teknlogi dan meningkatnya kebutuhan hidup,
dimana pemilikan lahan semakin sempit dikarenakan jumlah penduduk semakin
bertambah, sehingga warga kebanyakan memilih menjadi aron si ngemo.
Perubahan tersebut berawal dari tahun 1970. Adapun perubahan tersebut terdapat
dalam pelasanaan aron antara lain : jumlah kelompok aron, jam kerja, pembagian
kerja, bentuk kompensasi, konsumsi, dan syarat-syarat menjadi peserta aron.
Collections
- Undergraduate Theses [896]