Show simple item record

dc.contributor.advisorSembiring, Sri Alem Br
dc.contributor.authorGinting, Sardis Br
dc.date.accessioned2022-11-15T04:40:08Z
dc.date.available2022-11-15T04:40:08Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/59974
dc.description.abstractPenelitian ini mengkaji tentang : “ Aron pada Masyarakat Karo (Konsep Aron pada Masyarakat Sugihen dalam Bidang Pertanian di Desa Sugihen Kecamatan Juhar Kabupaten Karo”. Penelitian ini membahas tentang konsep aron pada masyarakat Sugihen dalam bidang pertanian, bagaimana aron dahulu dan aron saat ini, hal-hal apa saja yang berubahan dalam pelaksanaan aron tersebut pada rentang waktu tertentu, dan hal-hal pemicu perubahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kognitif dengan memfokuskan pada aspek pengetahuan, yang digunakan oleh Spradley dalam mengungkapkan pola pikir masyarakat, folk taxonomy’ ini digunakan untuk menjelaskan pola pikir masyarakat tentang aron dahulu dan aron saat ini. Aron yang dulunya bersifat tenaga (gegeh) dengan bekerja secara bergiliran baik itu di ladang maupun di sawah, dengan jumlah pserta aron sebanyak 6-12 orang dan mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan aron. Aron saat ini (aron singemo) sudah bersifat uang, dengan jumah penduduk tidak menentu dan tidak terikat dalam menentukan kelompok aron (siate-ate). Untuk menjelaskan proses perubahan tersebut pendekatan ini dipadankan dengan pendekatan prosesual. Pendekatan prosesual tersebut digunakan untuk melihat hal-hal apa saja yang berubah dalam pelaksanaan aron pada rentang waktu tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memperoleh informasi tentang konsep aron menurut masyarakat sugihen Kecamatan Juhar Kabupaten Karo, hal-hal apa saja yang berubah dan hal pemicu perubahan konsep aron, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan informan kunci seperti pengetua adapt, kepala desa, dan beberapa warga yang mengetahui tentang aron. Observasi dilakukan untuk mengamati bagaimana cara kerja yang dilakukan oleh peserta aron. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa adanya perubahan konsep aron pada masyarakat sugihen dalam bidang pertanian, dari aron dahulu yang bersifat tenaga (gegeh) menjadi aron singemo yang bersifat uang. Memudarnya konsep aron dipicu oleh berkembangnya teknlogi dan meningkatnya kebutuhan hidup, dimana pemilikan lahan semakin sempit dikarenakan jumlah penduduk semakin bertambah, sehingga warga kebanyakan memilih menjadi aron si ngemo. Perubahan tersebut berawal dari tahun 1970. Adapun perubahan tersebut terdapat dalam pelasanaan aron antara lain : jumlah kelompok aron, jam kerja, pembagian kerja, bentuk kompensasi, konsumsi, dan syarat-syarat menjadi peserta aron.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAron pada Masyarakat Karo ( Konsep Aron pada Masyarakat Sugihen dalam Bidang Pertanian di Desa Sugihen Kecamatan Juhar, Kabupaten Karoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040905050
dc.identifier.nidnNIDN0023086902
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages118 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record