Persepsi Penyintas Banjir terhadap Pergeseran Solidaritas Sosial (Studi Deskriptif pada Masyarakat Sekitar Sungai Deli, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun)
View/ Open
Date
2015Author
Siringo ringo, Debora Ernawati
Advisor(s)
Elida, Linda
Metadata
Show full item recordAbstract
Banjir merupakan bencana alam yang sering dialami masyarakat perkotaan di
Indonesia, khususnya daerah pinggiran sungai di mana keadaan air berlebihan merendam
daratan. Hal ini yang membuat pemerintah di Indonesia lebih memperhatikan penduduk
pinggiran sungai untuk menangani banjir. Dan masyarakat yang berada dalam satu
kawasan Indonesia, menyadari perbedaan yang ada di antara mereka bukanlah menjadi
penghalang untuk hidup saling tolong menolong karena persamaan nasib yakni sering
mengalami bencana banjir. Tetapi, penurunan jumlah bantuan yang diberikan terjadi saat
banjir kecil (banjir sedang) yang membawa permasalahan kompleks bagi masyarakat
sekitar Sungai sehingga terjadilah pergeseran solidaritas sosial sekitar Sungai Deli pada
masyarakat yang terkena banjir. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan persepsi
masyarakat terhadap pergeseran solidaritas sosial. Penelitian ini menggunakan teori
Emile Durkheim tentang Solidaritas Organis di kota yang didukung dengan studi
pergeseran solidaritas sosial saat terjadi banjir.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif
yaitu menggunakan metode survei yang dilakukan dengan cara pengambilan sampel
sebanyak 94 orang dari total keseluruhan yang tinggal di sekitar Sungai Deli, Kelurahan
Sukaraja, yang diteliti dari 3 lingkungan di Sukaraja yang terkena banjir, yaitu
lingkungan IV, lingkungan V, dan lingkungan VIII. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan melalui wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bentuk pergeseran solidaritas sosial
sekitar Sungai Deli yaitu berkurangnya jumlah bantuan makanan yang diberikan
masyarakat sekitar saat banjir kecil (banjir sedang) terjadi dibandingkan bantuan
makanan saat banjir besar. Dalam hal ini, dapat diketahui adanya pergeseran solidaritas
sosial Sungai Deli pada masyarakat yang terkena banjir. Seperti saat terjadi banjir besar
di tahun 2011, bantuan makanan yang diberikan sangat banyak yaitu nilai rata-rata
bantuan masyarakat sebesar 4,94. Sedangkan saat terjadi banjir kecil belakangan ini
bantuan makanan yang diberikan masyarakat menurun jumlahnya dengan nilai rata-rata
bantuan masyarakat menjadi 1,18 tergolong sedikit. Selain dalam bentuk makanan,
pergeseran solidaritas masyarakat Sungai Deli dapat dilihat dari berkurangnya rata-rata
bantuan yang diberikan masyarakat sekitar dalam memberikan tumpangan rumah dan
memindahkan barang-barang saat terjadinya banjir besar dan banjir kecil. Karena nilai
rata-rata pemberian tumpangan rumah saat terjadi banjir besar sebesar 2,36 tergolong
sedikit sedangkan saat banjir kecil belakangan ini, sebesar 1,0 yang tergolong tidak ada
bantuan. Sedangkan bantuan pemindahan barang saat banjir besar nilai rata-ratanya
sebesar 1,68 tergolong sedikit namun saat banjir kecil, nilai rata-rata sebesar 1,01
tergolong tidak ada bantuan. Dalam artian, saat banjir kecil, solidaritas sosial dalam
pemberian bantuan makanan, tumpangan rumah dan pemindahan barang cenderung
semakin sedikit dibandingkan bantuan saat terjadi banjir besar. Pergeseran solidaritas
sosial pada masyarakat yang terkena banjir terjadi disebabkan oleh meningkatnya
pendidikan anggota keluarga sehingga dianggap dapat memahami kewajiban mereka
dalam memenuhi kebutuhan, perubahan tingkat sosial dan corak gaya hidup masyarakat,
perekonomian pemberi bantuan yang menurun, dan adanya sikap dahulukan selamat
keluarga masing-masing.
Collections
- Undergraduate Theses [1027]
