Usaha Produksi Batu Bata di Desa Hutanamora Pangururan Kabupaten Samosir

Abstract

Penelitian ini merupakan sebuah kajian sejarah mengenai Usaha Produksi Batu Bata Di Desa Hutanamora Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir (1990- 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang munculnya, proses produksi, perkembangan dan kontribusi usaha produksi batu bata terhadap kehidupan masyarakat di Desa Hutanamora tahun 1990-2010. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian sejarah ini adalah heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara dan studi kepustakaan. Latar belakang munculnya usaha produksi batu bata di Desa Hutanamora yaitu karena ketersediaan bahan baku tanah liat, adanya permintaan batu bata, adanya peluang mendapatkan penghasilan yang lebih besar dan adanya perintis usaha batu bata di Desa Hutanamora. Sejak awal kemunculannya pada tahun 1990 usaha produksi batu bata di Desa Hutanamora dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan teknik cetak tangan. Proses produksi batu bata dengan cara manual yaitu pengangkutan bahan baku, pengolahan tanah menjadi adonan, pencetakan, penjemuran, pembakaran dan penjualan. Pada perkembangannya, usaha produksi batu bata di Desa Hutanamora telah menggunakan mesin pencetak batu bata sejak tahun 2000. Penggunaan mesin dalam produksi batu bata di Desa Hutanamora telah membantu dalam perkembangannya karena dapat memproduksi batu bata dalam jumlah yang lebih banyak dan dengan waktu yang singkat. Kontribusi yang diberikan keberadaan usaha produksi batu bata terhadap kehidupan masyarakat di Desa Hutanamora yaitu meningkatnya pendapatan masyarakat dan terbukanya kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Setelah meningkatnya pendapatan maka masyarakat Desa Hutanamora dapat memperbaiki taraf kehidupan mereka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan usaha produksi batu bata di Desa Hutanamora telah meningkatkan kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat setempat. Selain itu keberadaan usaha produksi batu bata di Desa Hutanamora mengakibatkan adanya kerusakan alam karena pengerukan tanah