Show simple item record

dc.contributor.advisorErmansyah
dc.contributor.authorManurung, Eva Yanthi
dc.date.accessioned2022-11-15T04:57:20Z
dc.date.available2022-11-15T04:57:20Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60005
dc.description.abstractKeheterogenitasan di Indonesia dicerminkan dari keberagaman suku bangsa, baik dari pribumi maupun bangsa asing. Salah satu bangsa asing tersebut adalah suku bangsa Punjabi. Di Kota Medan, suku bangsa Punjabi sangat sedikit, sehingga suku bangsa Punjabi tinggal dan menetap secara mengelompok dan memperkuat identitasi maupun tradisi budaya mereka. Suku bangsa Punjabi mempunyai solidaritas yang sangat kuat sehingga mereka tetap eksis dalam berbagai kegiatan. Kegiatan samelan di Kelurahan Sari Rejo merupakan salah satu identitasi yang dibawa dari daerah asal usul mereka yaitu India. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan secara mendalam tentang hal yang mendasari dilaksanakan samelan, keterlibatan dan syarat-syarat keterlibatan dalam samelan, proses pelaksanaan samelan dan kepentingan yang dicerminkan dari kegiatan samelan. Samelan di Sari Rejo dikaji melalui pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif yang melihat proses pelaksanaan serta kepentingan yang dicerminkan dari kegiatan samelan. Pengumpulan data, dilakukan dengan menggunakan observasi tanpa partisipasi dan wawancara kepada 16 informan. Observasi dilengkapi dengan kamera foto. Wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam yang ditujukan kepada informan pangkal, informan kunci dan informan biasa. Instrumen yang digunakan, selain peneliti juga dibantu pedoman wawancara yang dilengkapi tape recorder dan catatan lapangan. Analisa data dilakukan dari awal hingga penelitian berlangsung yang diurutkan ke dalam pola, tema dan kategori-kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa samelan merupakan kegiatan kaum muda-mudi guna memperdalam ajaran sikh. Hal ini dilatarbelakangi kurangnya perhatian dan pengetahuan muda-mudi mengenai ajaran sikh. Syarat keterlibatan dalam kegiatan samelan adalah usia anak-anak dimulai 5 (lima) tahun sedangkan muda-mudi diharapkan yang belum menikah. Untuk menjadi ketua panitia haruslah memenuhi persyaratan yaitu harus taat beragama, tidak memotong rambut, berjenggot, sopan, bertanggung jawab penuh dan bersikap tegas pada anggota samelan. Proses pelaksanaan samelan terdiri dari persiapan samelan, pelaksanaan samelan, penutupan samelan. kepentingan yang dicerminkan melalui kegiatan samelan adalah sebagai pendalaman ajaran sikh, keterikatan sebagai sesama suku bangsa Punjabi yang menganut ajaran sikh, membangun solidaritas suku bangsa Punjabi dan juga sebagai ekspresi identitasi dan kesinambungan budaya. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa setiap tahun suku bangsa Punjabi selalu melaksanakan samelan. Hal ini untuk melestarikan kebudayaan di tempat yang baru. Samelan direproduksi kembali dari daerah asal untuk tetap menjaga kebersamaan dan memperkuat identitasi suku bangsa Punjabi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSamelanen_US
dc.subjectidentitasien_US
dc.subjectsolidaritasen_US
dc.subjectekspresi identitasien_US
dc.subjectreproduksi kebudayaanen_US
dc.titleSamelanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050905008
dc.identifier.nidnNIDN0004036605
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages94 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record