Keberadaan Etnis Bugis di Kelurahan Hajoran Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 1970 – 2000
View/ Open
Date
2022Author
Putri, Titi Fariza Ivanka
Advisor(s)
Ginting, Junita Setiana
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelurahan Hajoran adalah kelurahan yang terletak di Kabupaten Tapanuli
Tengah Sumatera Utara dan merupakan salah satu daerah tujuan Etnis Bugis yang
melakukan migrasi. Kedatangan Etnis Bugis ke Kelurahan Hajoran dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu faktor pendorong dari daerah asal dan faktor penarik dari
daerah tujuan.Mereka datang dari berbagai daerah seperti Painan, Jambi, Riau,
Jakarta, dan berbagai daerah lainnya dengan tujuan menetap di Kelurahan tersebut.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan latar belakang kedatangan Etnis
Bugis ke Kelurahan Hajoran yaitu karena memiliki sumber daya alam yang banyak
dan dapat membantu perekonomian dan kehidupan mereka. Hingga akhirnya mereka
memutuskan untuk menetap dan bekerja di Kelurahan Hajoran dengan
mengandalkan sumber daya alam yang ada disana. Kedatangan mereka disambut baik
oleh masyarakat setempat yang tinggal di Kelurahan Hajoran. Setelah kedatangan
mereka ke Kelurahan Hajoran, mereka memperkenalkan alat tangkap ikan yang diberi
nama Bagan Pancang, dengan diperkenalkannya Bagan Pancang kepada masyarakat
setempat, perekonomian masyarakat pun mulai meningkat dari sebelumnya. Maka
hasil yang didapatkan dari penulisan ini yaitu setelah Etnis Bugis memperkenalkan
Bagan Pancang kepada masyarakat yang tinggal di Kelurahan Hajoran perekonomian
masyarakat pun mulai meningkat dan setelah adanya perkembangan perekonomian di
Kelurahan Hajoran, banyak etnis-etnis lain juga mulai berdatangan dan menetap
disana seperti, Mandailing, Nias, dan lain-lain. Perkembangan perekonomian di
Kelurahan Hajoran secara tidak langsung membuat jumlah penduduk bertambah dan
semakin bertambah pula masyarakat yang memanfaatkan hasil dari laut sebagai mata
pencaharian mereka. Berkurangnya sumber daya alam yang ada di Kelurahan Hajoran
membuat pendapatan Etnis Bugis mulai menurun dan membuat mereka sulit untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut membuat Etnis Bugis mulai pergi dari
Kelurahan Hajoran untuk mencari daerah baru yang memiliki sumber daya alam yang
lebih baik.Penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu Heuristik (pengumpulan
data), Kritik Sumber (verifikasi data), Intrepretasi (penafsiran) dan Historiografi
(penulisan).Pada tahap Heuristik (pengumpulan data) penulis memakai metode
kepustakaan (library research) dan metode lapangan (Field Research).Selain kedua
metode tersebut penulis juga melakukan pengumpulan sumber melalui wawancara
terhadap informan-informan yang berkaitan dengan penelitian ini
Collections
- Undergraduate Theses [335]