dc.description.abstract | Penelitian ini mengkaji tentang : “Pola Adaptasi Sosial Ekonomi
Suku Bangsa Nias Di Perkotaan”. Penelitian ini bertempat di Jalan Abdul
Hakim (Kampung Susuk), Kelurahan Padang Bulan Selayang 1, Kecamatan
Medan Selayang, Kota-Medan. Penelitian ini membahas permasalahan tentang
bagaimana pola adaptasi sosial ekonomi dari suku bangsa Nias di Perkotaan
khususnya di daerah Kampung Susuk, bagaimana mereka dapat beradaptasi
dengan masyarakat setempat yang mayoritas adalah suku bangsa Karo, bagaimana
mengatasi ketika terjadi konflik dan upaya mengatasinya serta bagaimana strategi
cara bertahan hidup suku bangsa Nias di Kampung Susuk.
Tujuan Penelitian adalah mendeskripsikan secara mendalam tentang
proses adaptasi baik secara sosial dan ekonomi yang dilakukan suku bangsa Nias
dalam mempertahankan hidup di perkotaan, khususnya di Kampung Susuk. Pola
adaptasi sosial ekonomi suku bangsa Nias di perkotaan ini dikaji melalui
pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif yang melihat proses pola
adaptasi sosial ekonomi dan aspek-aspek yang mempegaruhi mereka untuk
bermigrasi ke Kota Medan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan
observasi partisipasi dan wawancara kepada 16 informan. Observasi dilengkapi
dengan kamera foto. Wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam
(indepth interview) dan sambil lalu. Instrumen yang digunakan, selain peneliti
juga dibantu pedoman wawancara yang dilengkapi dengan tape recorder dan
catatan lapangan. Analisa data dilakukan dari awal hingga penelitian berlangsung
yang diurutkan ke dalam pola, tema dan kategori-kategori serta dilakukan
pemeriksaan keabsahan data yang diperoleh.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pola adaptasi sosial-ekonomi
yang dilakukan oleh suku bangsa Nias masih tertutup. Adaptasi yang dilakukan
akan terbuka ketika mereka mempunyai suatu kepentingan. Adaptasi sosial yang
mereka lakukan melalui kegiatan hubungan keagamaan, gotong-royong,
upacara/adat dan lain-lain. Dari adaptasi ekonomi dapat dilihat dari jenis mata
pencaharian yang mereka lakukan. Menjadi tukang becak merupakan salah satu
contoh adaptasi ekonomi yang suku bangsa Nias lakukan untuk mempertahankan
hidupnya. Cara adaptasi mereka yaitu harus mematuhi kesepakatan yang ada di
dalam komunitas tukang becak, walaupun kesepakatan tersebut bersifat uname
law. Pekerjaan yang mereka lakukan bukan hanya sebagai tukang becak namun
juga sebagai pemabantu di rumah makan, tukang cuci, pengumpul barang bekas
dan lain sebagainya. Potensi konflik santara suku bangsa Nias dan masyarakat
setempat dan upaya penyelesaiannya dapat dilakukan dengan cara akomodasi
yaitu mediasi dan toleransi antar suku bangsa yang ada di Kampung Susuk. | en_US |