Show simple item record

dc.contributor.advisorErmansyah
dc.contributor.authorGinting, Sari Ariesta
dc.date.accessioned2022-11-15T05:35:44Z
dc.date.available2022-11-15T05:35:44Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60028
dc.description.abstractPenelitian ini mengkaji tentang : “Pola Adaptasi Sosial Ekonomi Suku Bangsa Nias Di Perkotaan”. Penelitian ini bertempat di Jalan Abdul Hakim (Kampung Susuk), Kelurahan Padang Bulan Selayang 1, Kecamatan Medan Selayang, Kota-Medan. Penelitian ini membahas permasalahan tentang bagaimana pola adaptasi sosial ekonomi dari suku bangsa Nias di Perkotaan khususnya di daerah Kampung Susuk, bagaimana mereka dapat beradaptasi dengan masyarakat setempat yang mayoritas adalah suku bangsa Karo, bagaimana mengatasi ketika terjadi konflik dan upaya mengatasinya serta bagaimana strategi cara bertahan hidup suku bangsa Nias di Kampung Susuk. Tujuan Penelitian adalah mendeskripsikan secara mendalam tentang proses adaptasi baik secara sosial dan ekonomi yang dilakukan suku bangsa Nias dalam mempertahankan hidup di perkotaan, khususnya di Kampung Susuk. Pola adaptasi sosial ekonomi suku bangsa Nias di perkotaan ini dikaji melalui pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif yang melihat proses pola adaptasi sosial ekonomi dan aspek-aspek yang mempegaruhi mereka untuk bermigrasi ke Kota Medan. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan observasi partisipasi dan wawancara kepada 16 informan. Observasi dilengkapi dengan kamera foto. Wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam (indepth interview) dan sambil lalu. Instrumen yang digunakan, selain peneliti juga dibantu pedoman wawancara yang dilengkapi dengan tape recorder dan catatan lapangan. Analisa data dilakukan dari awal hingga penelitian berlangsung yang diurutkan ke dalam pola, tema dan kategori-kategori serta dilakukan pemeriksaan keabsahan data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola adaptasi sosial-ekonomi yang dilakukan oleh suku bangsa Nias masih tertutup. Adaptasi yang dilakukan akan terbuka ketika mereka mempunyai suatu kepentingan. Adaptasi sosial yang mereka lakukan melalui kegiatan hubungan keagamaan, gotong-royong, upacara/adat dan lain-lain. Dari adaptasi ekonomi dapat dilihat dari jenis mata pencaharian yang mereka lakukan. Menjadi tukang becak merupakan salah satu contoh adaptasi ekonomi yang suku bangsa Nias lakukan untuk mempertahankan hidupnya. Cara adaptasi mereka yaitu harus mematuhi kesepakatan yang ada di dalam komunitas tukang becak, walaupun kesepakatan tersebut bersifat uname law. Pekerjaan yang mereka lakukan bukan hanya sebagai tukang becak namun juga sebagai pemabantu di rumah makan, tukang cuci, pengumpul barang bekas dan lain sebagainya. Potensi konflik santara suku bangsa Nias dan masyarakat setempat dan upaya penyelesaiannya dapat dilakukan dengan cara akomodasi yaitu mediasi dan toleransi antar suku bangsa yang ada di Kampung Susuk.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAdaptasi sosial-ekonomien_US
dc.subjectmigrasien_US
dc.subjectpotensi konfliken_US
dc.subjectupaya penyelesaiannyaen_US
dc.titlePola Adaptasi Sosial Ekonomi Suku Bangsa Nias di Perkotaan Studi Deskriptif di Daerah Jalan Abdul Hakim (Kampung Susuk) Kelurahan PB Selayang 1 Kecamatan Medan Selayang Kota-Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060905038
dc.identifier.nidnNIDN0004036605
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages173 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record