dc.description.abstract | Minartina N. Saragih, 2010. Judul skripsi : Bukit Lawang, Studi Deskriptif
Mengenai Peran Masyarakat Terhadap Kelestarian Hutan di Bukit Lawang, Kec.
Bahorok. Skripsi ini terdiri dari 5 bab, halaman, 4 daftar tabel, 4 daftar gambar,
serta lampiran yang terdiri dari surat penelitian dan surat keterangan.
Bukit Lawang merupakan salah satu daerah wisata yang banyak
mengandalkan keindahan alam, seperti hutan dan sungai. Hal ini membawa daya
tarik tersendiri bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk
berkunjung. Pada 2 november 2003, terjadi banjir bandang yang merenggut
banyak korban jiwa dan materil. Asumsi masyarakat yang banyak berkembang
menyebutkan, banjir bandang yang terjadi, disebabkan karena adanya kerusakan
hutan di TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser). Perambahan hutan yang terjadi
di daerah hulu sungai menyebabkan lonsor, karena pohon-pohon sudah tidak bisa
lagi menahan air sungai di daerah hulu.
Hutan yang merupakan sarana pencegah banjir, kurang dijaga kestabilan
dan kelestariannya. Disamping masyarakat sekitar hutan juga banyak mengambil
manfaat dari hutan, seperti pembukaan lahan baru dan penebangan pohon untuk
kebutuhan sehari-hari. Kejadian banjir bandang yang terjadi membuat masyarakat
sadar akan pentingnya menjaga kelestarian hutan. Penulis mencoba melihat
bagaimana kehidupan masyarakat sekitar hutan serta bagaimana peran serta
masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan
masyarakat dengan hutan dan melihat peran masyarakatnya dalam menjaga
kelestarian hutan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode
kualitatif dengan tehnik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara.
Kemudian data yang diperoleh dianalisis untuk mencari hubungan atas jawaban
dari informan sehingga mencapai tujuan penelitian.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa masyarakat Bukit Lawang sangat
bergantung pada hutan. Hutan yang digunakan sebagai sarana pariwisata sehingga
peranan masyarakat dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk melestarikan hutan.
Adapun peranan masyarakat sekitar Bukit Lawang adalah dengan melakukan
kegiatan penanaman pohon di TNGL dan melakukan patroli di taman nasional
bersama para ranger. Selain itu masyarakat juga memiliki kearifan lokal dengan
menggantikan pohon kayu menjadi bambu untuk kebutuhan masayrakat sehari hari, sehingga dapat mengurangi jumlah penebangan pohon kayu di sekitar hutan. | en_US |