Makna Pemimpin Menurut Orang Jawa (Studi Deskriptif pada Paguyuban Pujakesuma)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna Pemimpin Orang Jawa
di Perantauan di Sumatera khusunya di Medan yang tergabung dalam Paguyuban
Pujekesuma. Pemimpin adalah orang yang memiliki kewenangan dan juga otoritas
penuh dalah sebuha organisasi tidak terkecuali pada Paguyuban Pujakesuma.
Pemimpin di dalam Paguyuban ini menerapkan unsur-unsur dan aturan-aturan
yang telah diwariskan dari para orang tua mereka yang berasal dari Jawa.
Rasa menghormati dan tata krama yang tertanam dalam prinsip hormat,
prinsip kerukunan, serta Sepi Ing Pamrih Rame Ing Gawe yang berarti berbuat
dengan seikhlas hati tanpa meminta pamrih atau balasan. Selain itu pemimpin
harus memiliki wibawa dan juga kharisma yang terpancar dari dalam diri seorang
pemipin itu sendiri. Seperti yang di sebutkan Kontjaraningrat bahwa pemimpin
memerlukan tiga unsur penting untuk menjalankan kewibawaannya dengan
memuaskan, yaitu, kekuasaan, kewibawaan dan juga popularitas.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, berupa pengamatan dan
wawancara. Wawancara dilakukan terhadapa para anggota Paguyuban
Pujakesuam, baik ia memiliki jabatan tertentu ataupun tidak. Penelitin ini
dilakukan di Dewan Pimpinan Ranting Paguyuban Pujakesuma Medan Johor dan
juga DPW Paguyuban Sumatera Utara
Pemimpin di dalam peguyuban Pujakesuma tidaklah hanya sebatas
pemimpin yang formal, artinya bahwa masih ada orang yang dianggap lebih
memiliki wewenang dan pengambil keputusan di dalam Paguyuban Pujakesuma.
Mereka adalah para sesepuh yang memiliki wewenang tentang sebuha keputusan,
apakah sebuah tindakan atau pilihan itu harus diikuti atau tidak oleh para anggota
paguyuban Pujakesuma. Karena para sesepuh lebih dianggap mempunyai sifat
manunggaling kawulo gusti yang berarti pemimpin adalah titisan Tuhan.
Collections
- Undergraduate Theses [939]