dc.description.abstract | Setiap etnis mengenal istilah dan adat sopan santun kekerabatan yang berbeda-beda
yang digunakan untuk mengelompokkan, menyebut dan memanggil anggota kerabatnya.
Perbedaan ini berhubungan erat dengan berbedanya peranan, dan kedudukan masing-masing
anggota kerabat dalam kelompok kekerabatan. Hal ini dikenal dengan partuturon yang
menjelaskan tentang istilah, sebutan dan sapaan, nilai budaya dan aturan-aturan adat yang
terkait dengan adat sopan santun sistem kekerabatan serta perubahan yang terjadi di tengah tengah masyarakat. Dalam berintraksi dengan para kerabat dikenal berbagai aturan dan nilai
agar seseorang anggota kerabat dikategorikan beradat. Aturan dan nilai tersebut menjadi
pengetahuan umum dan dijadikan sebagai pola atau patron dalam berintraksi. Akibatnya ada
intraksi yang harus bersikap sopan, hati-hati, akrab, sungkan dan tidak sungkan (akrab,
bebas). Dengan kata lain dalam kekerabatan dan hubungannya dengan istilah yang digunakan
ada aturan atau adat sopan santun yang harus di turuti. Fokus penelitian ini adalah ntuk
mendeskripsikan perubahan partuturon Mandailing dengan membandingkan partuturon yang
ideal sesuai adat Mandailing. pengumpulan data dilakukan dengan observasi (pengamatan)
dan wawancara. Peneliti mengamati perubahan partuturon dan bagaimana implementasi
partuturon terhadap sikap dan tingkah lakuHasil penelitian menunjukkan perubahan
partuturon pada masyarakat Mandailing, yang menyebabkan perubahan sikap dan tingkah
laku serta tanggung jawab dalam hubungan kekerabatan. Secara sederhana perubahan
partuturon dapat digambarkan melalui sebutan amang (ayah) berubah menjadi bapak,
partuturon bapak ini dalam adat mandailing sudah bukan di tujukan kepada ayah melainkan
kepada anak saudara ayah sehingga melalui tutur yang berubah i tanggung jawab dan peran
pun akan turut berubah. Perubahan partuturon ini juga membentuk perubahan pada pola
aturan pernikahan. Terjadinya penyimpangan aturan pernikahan sehinnga terjadi pernikahan
semarga, yang membuat tutur yang seharusnya berubah kea rah tutur yang disesuaikan
dengan hubungan pernikahan, hal seperti ini disebut rompak tutur. | en_US |