Kedudukan Anak Angkat pada Masyarakat Batak Toba (Studi Antropologi tentang Pembagian Warisan pada Anak Angkat pada Masyarakat Batak Toba di Bagan Batu, Kec Bagan Sinembah, Riau)
View/ Open
Date
2010Author
Prilmon, Prilmon
Advisor(s)
Tambunan, Rytha
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengangkatan anak pada masyarakat Batak Toba adalah suatu tindakan yang
diambil dengan diawali adanya kesepakatan antara orangtua kandung dengan orangtua
angkat serta Dalihan Natolu dengan alasan untuk meneruskan garis keturunan secara
patrilineal dan untuk menjadi teman dalam kehidupan, keputusan mengangkat anak
berimplikasi terhadap pembagian harta warisan bagi anak angkat tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman
mengenai kedudukan anak angkat dan pembagian harta waris pada masyarakat Batak
Toba di Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Riau.
Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman tersebut maka penelitian ini
mempergunakan metode penelitian kualitatif dengan model studi kasus. Proses
pengumpulan data dilakukan melalui serangkaian studi literatur, wawancara dan
analisis data. Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan tambahan data sekunder
mengenai pengangkatan anak dan pembagian harta warisan. Sedangkan wawancara
dilakukan kepada informan tentang bagaimana proses pengangkatan anak dan
pembagian warisan kepada anak angkat. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah analisis secara kualitatif.
Dalam pembagian harta warisan kepada anak angkat memperjelas hak anak
angkat atas hak waris, selain itu pengangkatan anak merupakan suatu tindakan yang
dimungkinkan dengan alasan logis, seperti : meneruskan garis marga secara patrilineal
dan sebagai teman dalam hidup, secara langsung pengangkatan anak berkaitan dengan
hak dan kewajiban anak angkat serta berdampak pada pembagian harta warisan.
Pembagian warisan kepada anak angkat laki-laki akan mendapat bagian 1/3 dari harta
warisan orangtua angkat dan anak angkat perempuan akan mendapatkan 2/3 bagian
dari harta warisan tersebut yang didasarkan atas hukum waris Islam yang diadopsi
dalam hukum adat Batak Toba di Bagan Sinembah.
Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa pengangkatan anak berdampak
pada pembagian harta warisan, ketika dalam proses pembagian warisan disepakati
oleh keluarga untuk membagi rata harta waris tersebut pada tiap-tiap bagian. Proses
pembagian tidak lepas dari peran dalihan na tolu untuk semakin menjamin posisi anak
angkat dalam pembagian waris. Pembagian warisan didasarkan pada sistem hukum
Islam, dikarenakan didaerah ini mayoritas penduduk adalah suku Melayu yang erat
dengan nilai budaya Islam.
Collections
- Undergraduate Theses [939]