Show simple item record

dc.contributor.advisorTambunan, Rytha
dc.contributor.authorPrilmon, Prilmon
dc.date.accessioned2022-11-15T06:48:04Z
dc.date.available2022-11-15T06:48:04Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60118
dc.description.abstractPengangkatan anak pada masyarakat Batak Toba adalah suatu tindakan yang diambil dengan diawali adanya kesepakatan antara orangtua kandung dengan orangtua angkat serta Dalihan Natolu dengan alasan untuk meneruskan garis keturunan secara patrilineal dan untuk menjadi teman dalam kehidupan, keputusan mengangkat anak berimplikasi terhadap pembagian harta warisan bagi anak angkat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai kedudukan anak angkat dan pembagian harta waris pada masyarakat Batak Toba di Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Riau. Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman tersebut maka penelitian ini mempergunakan metode penelitian kualitatif dengan model studi kasus. Proses pengumpulan data dilakukan melalui serangkaian studi literatur, wawancara dan analisis data. Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan tambahan data sekunder mengenai pengangkatan anak dan pembagian harta warisan. Sedangkan wawancara dilakukan kepada informan tentang bagaimana proses pengangkatan anak dan pembagian warisan kepada anak angkat. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis secara kualitatif. Dalam pembagian harta warisan kepada anak angkat memperjelas hak anak angkat atas hak waris, selain itu pengangkatan anak merupakan suatu tindakan yang dimungkinkan dengan alasan logis, seperti : meneruskan garis marga secara patrilineal dan sebagai teman dalam hidup, secara langsung pengangkatan anak berkaitan dengan hak dan kewajiban anak angkat serta berdampak pada pembagian harta warisan. Pembagian warisan kepada anak angkat laki-laki akan mendapat bagian 1/3 dari harta warisan orangtua angkat dan anak angkat perempuan akan mendapatkan 2/3 bagian dari harta warisan tersebut yang didasarkan atas hukum waris Islam yang diadopsi dalam hukum adat Batak Toba di Bagan Sinembah. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa pengangkatan anak berdampak pada pembagian harta warisan, ketika dalam proses pembagian warisan disepakati oleh keluarga untuk membagi rata harta waris tersebut pada tiap-tiap bagian. Proses pembagian tidak lepas dari peran dalihan na tolu untuk semakin menjamin posisi anak angkat dalam pembagian waris. Pembagian warisan didasarkan pada sistem hukum Islam, dikarenakan didaerah ini mayoritas penduduk adalah suku Melayu yang erat dengan nilai budaya Islam.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectanak angkaten_US
dc.subjectwarisanen_US
dc.subjectpembagianen_US
dc.titleKedudukan Anak Angkat pada Masyarakat Batak Toba (Studi Antropologi tentang Pembagian Warisan pada Anak Angkat pada Masyarakat Batak Toba di Bagan Batu, Kec Bagan Sinembah, Riau)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040905032
dc.identifier.nidnNIDN0029086307
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages73 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record