Ekoturisme di Sibolangit
View/ Open
Date
2010Author
Situmorang, Erold Eben Haezer
Advisor(s)
Bangun, Sabariah
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini mengkaji tentang ekoturisme di Sibolangit. Tulisan ini
bertujuan untuk mendapatkan gambaran apa-apa saja kegiatan orang-orang yang
berkemah, dan mengapa mereka memilih tempat ini sebagai tempat yang cocok untuk
kegiatan berkemah, dan alasan wisatawan memilih tempat ini sebagai tempat tujuan
mereka untuk berwisata. Serta ingin mengetahui strategi pengelolaan yang dilakukan
oleh Pemerintah Daerah, masyarakat, dan wisatawan yang terkait dalam pelayanan
kegiatan pariwisata. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian
kualitatif yang bersifat deskriptif sebagai alat analisisnya.
Hasil penelitian ini adalah Kawasan Taman Wisata Alam Sibolangit sangat
potensial untuk dikembangkan sebagai lokasi ekoturisme, mengingat daerah ini
memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati yang khas, didalamnya terdapat
Air Terjun Dwi Warna yang sangat menarik dan unik yaitu dua air terjun yang
mempunyai dua warna yang berbeda antara air terjun yang satu berwarna biru dan
air terjun yang kedua berwarna putih, dikawasan Taman Wisata Alam Sibolangit ini
juga terdapat sungai dengan air yang jernih serta beberapa jenis spesies hewan,
tumbuhan dan pemandangan alam yang indah.
Kesimpulan penelitian ini menyimpulkan bahwa alasan wisatawan berkunjung
ke Taman Wisata Sibolangit adalah rasa penasaran, ingin menyegarkan pikiran, dan
menenangkan diri dari kehidupan di kota dengan pekerjaan-pekerjaan yang membuat
pikiran jenuh. Mereka mengangap tempatnya sangat bagus untuk tempat rekreasi
dikarenakan lokasinya yang berada didataran tinggi serta udaranya yang bersih dan
sejuk jauh dari polusi. Aktivitas pengunjung yang berkemah di Taman Wisata
Sibolangit dimula dari pagi hari sampai siang mulai dari mendirikan tenda,
menyiapkan kebutuhan yang diperlukan seperti mencari kayu bakar, menyiapkan
bekal untuk kebutuhan makan. Malam hari aktivitas pengunjung yaitu menyalakan
kayu bakar untuk penerang dan penghangat badan, ada yang memainkan alat musik
dan bernyanyi untuk menghilangkan rasa jenuh dan sebagian lagi berinteraksi
kepada sesama pengunjung lain yang sedang kemping (berkemah). Strategi
pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah setempat bekerjasama dengan
masyarakat berusaha menanami hutan yang selama ini ditebang agar pepohonan
besar dihutan penyangga tidak ditebang habis, sehingga tidak berpengaruh pada
hilangnya berbagai spesies hewan dan tumbuhan, erosi tanah sekaligus pengikisan
unsur hara, sungai kekeringan atau turunnya debit air.
Collections
- Undergraduate Theses [939]