Show simple item record

dc.contributor.advisorBangun, Sabariah
dc.contributor.authorSitumorang, Erold Eben Haezer
dc.date.accessioned2022-11-15T06:59:12Z
dc.date.available2022-11-15T06:59:12Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60138
dc.description.abstractPenelitian ini mengkaji tentang ekoturisme di Sibolangit. Tulisan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran apa-apa saja kegiatan orang-orang yang berkemah, dan mengapa mereka memilih tempat ini sebagai tempat yang cocok untuk kegiatan berkemah, dan alasan wisatawan memilih tempat ini sebagai tempat tujuan mereka untuk berwisata. Serta ingin mengetahui strategi pengelolaan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, masyarakat, dan wisatawan yang terkait dalam pelayanan kegiatan pariwisata. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif sebagai alat analisisnya. Hasil penelitian ini adalah Kawasan Taman Wisata Alam Sibolangit sangat potensial untuk dikembangkan sebagai lokasi ekoturisme, mengingat daerah ini memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati yang khas, didalamnya terdapat Air Terjun Dwi Warna yang sangat menarik dan unik yaitu dua air terjun yang mempunyai dua warna yang berbeda antara air terjun yang satu berwarna biru dan air terjun yang kedua berwarna putih, dikawasan Taman Wisata Alam Sibolangit ini juga terdapat sungai dengan air yang jernih serta beberapa jenis spesies hewan, tumbuhan dan pemandangan alam yang indah. Kesimpulan penelitian ini menyimpulkan bahwa alasan wisatawan berkunjung ke Taman Wisata Sibolangit adalah rasa penasaran, ingin menyegarkan pikiran, dan menenangkan diri dari kehidupan di kota dengan pekerjaan-pekerjaan yang membuat pikiran jenuh. Mereka mengangap tempatnya sangat bagus untuk tempat rekreasi dikarenakan lokasinya yang berada didataran tinggi serta udaranya yang bersih dan sejuk jauh dari polusi. Aktivitas pengunjung yang berkemah di Taman Wisata Sibolangit dimula dari pagi hari sampai siang mulai dari mendirikan tenda, menyiapkan kebutuhan yang diperlukan seperti mencari kayu bakar, menyiapkan bekal untuk kebutuhan makan. Malam hari aktivitas pengunjung yaitu menyalakan kayu bakar untuk penerang dan penghangat badan, ada yang memainkan alat musik dan bernyanyi untuk menghilangkan rasa jenuh dan sebagian lagi berinteraksi kepada sesama pengunjung lain yang sedang kemping (berkemah). Strategi pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah setempat bekerjasama dengan masyarakat berusaha menanami hutan yang selama ini ditebang agar pepohonan besar dihutan penyangga tidak ditebang habis, sehingga tidak berpengaruh pada hilangnya berbagai spesies hewan dan tumbuhan, erosi tanah sekaligus pengikisan unsur hara, sungai kekeringan atau turunnya debit air.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectEkoturismeen_US
dc.subjectWisatawanen_US
dc.subjectRanger (pemandu)en_US
dc.titleEkoturisme di Sibolangiten_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050905048
dc.identifier.nidnNIDN0005015706
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages94 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record