Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Henry
dc.contributor.authorPolem, Niska Ramadani
dc.date.accessioned2022-11-15T07:35:50Z
dc.date.available2022-11-15T07:35:50Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60220
dc.description.abstractTuntutan kehidupan sosial ekonomi yang terjadi pada remaja perempuan di desa pesisir, dimana tingkat pendidikan yang kurang mampu memasuki pekerjaan yang mapan, kurangnya skill, sehingga banyak dari masyarakat desa pesisir memilih pekerjaan ke luar negeri sebagai TKI. Pada kenyataannya TKI sebagian besar berasal dari kalangan perempuan yang disebut TKW. Bagi peremuan pesisir, pekerjaan sebagai TKW dianggap sebagai solusi dimana pekerjaan yang ditawarkan untuk menjadi TKW adalah pekerjaan kasar seperti pembantu rumah tangga, buruh, yang tidak mengharuskan pendidikan dan pengetahuan yang tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang ingin memaparkan secara komprehensif tentang objek penelitian, dalam hal ini kasus TKW, yaitu motivasi remaja perempuan untuk bekerja sebagai TKW ke negeri Malaysia. Peneliti memfokuskan objeknya adalah remaja perempuan. Untuk memperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa metode antara lain yaitu: observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Observasi partisipasi dilakukan untuk melihat kondisi lingkungan dan melihat secara langsung apa yang menjadi motivasi remaja perempuan untuk menjadi TKW ke negeri Malaysia. Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur dengan menggunakan interview guide, hal ini dilakukan untuk mengetahui realita yang ada dengan melihat pendapat dari situasi internal dan eksternal kondisi sosial ekonomi masyarakat. Penelitian ini dilakukan terhadap 9 (Sembilan) orang informan, yaitu 6 (enam) orang kunci remaja perempuan TKW dan 3 (tiga) orang informan biasa. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa Terdapat dua faktor yang mendorong remaja perempuan di Desa Rantau Panjang untuk menjadi TKW di Malaysia yaitu pertama, keinginan dari dalam dirinya sendiri dengan tujuan merubah nasib, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memenuhi kebutuhan keluarga, dan kedua, dorongan dari luar diri, yaitu terpengaruh oleh teman, kerabat, tetangga, sahabat dekat yang telah sukses bekerja di sana dengan tujuan untuk membuat rumah, mencukupi perabot, kendaraan dan mencari modal usaha untuk masa depan. Alasan kemiskinan yang mendorong para remaja tersebut untuk bekerja di sana sekalipun berhadapan dengan resiko yang besar. Peran dan fungsi orang tua dalam pemenuhan kebutuhan keluarga sangat didukung atau dibantu oleh anggota keluarga, membantu anak-anaknya yang telah bekerja untuk membahagiakan orang tua nya dan juga orang tua mendorong supaya anak untuk gigih mencari uang. Pola pemikiran instan yang dilakukan oleh para remaja perempuan di Desa Rantau Panjang ketika setelah tamat dari pendidikan SMA langsung bekerja menjadi TKW ke luar negeri. Padahal ketika mereka bersungguhsungguh untuk mencari pekerjaan di Negara sendiri dibarengi dengan skill,rajin dan tekun serta kejujuran, pendapatan yang mereka peroleh dapat lebih besar atau sebanding bila dibandingkan dengan bekerja sebagai TKW di luar negeri. Alasan ekonomi hanya sebagai kambing hitam, di mana masyarakat yang telah berekonomi mapan juga berkeinginan menjadi TKW ke luar negeri.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleMotivasi Remaja Perempuan Daerah Pesisir Menjadi TKW ke Malaysia (Studi Kasus pada Remaja Perempuan di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070901025
dc.identifier.nidnNIDN0028026603
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages84 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record