dc.description.abstract | Tulisan ini mengkaji tentang bagaimana gambaran idealisme pers mahasiswa di
USU yaitu Pers Mahasiswa SUARA USU tetap bertahan melewati dinamika pers.
Kajian ini dilakukan dengan melihat bagaimana serta apa saja aspek-aspek yang
dapat menggambarkan keidealisan anggota pers mahasiswa tersebut dan
menggambarkan bagaimana dinamika pers itu hingga saat ini. Kajian ini juga
menjelaskan bagaimana pers mahasiswa itu masih tetap bertahan dalam dinamika
pers yang terjadi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif. Metode ini digunakan untuk menggambarkan secara mendalam tentang
gambaran idealisme pegiat pers dalam dinamika pers. Penelitian ini dilakukan secara
holistic, berdasarkan informasi dan penjelasan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan melalui wawancara dan observasi kepada anggota dan alumni SUARA
USU dan juga bagian lainnya untuk menunjang informasi yang diterima.
Pengumpulan data juga berdasarkan studi pustaka sebagai referensi.
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana idealisme
Pers SUARA USU itu dan dibuktikan dan dideskripsikan melalui poin-poin yaitu
originalitas, respinsibilitas, per mahasiswa yang konsisten dan kompetensi. Poin-poin
tersebut dapat membuktikan dan menjelaskan bahwa idealisme pers masih tetap
terjaga dan dipertahankan hingga saat ini meskipun berada ditengah-tengah dinamika
pers mahasiswa baik itu karena pengaruh globalisasi maupun tekanan dari otoritas
kampus dan mahasiswa. Bagaimana pers mahasiswa menjadi wadah yang dapat
melatih kemampuan dari segi menulis dan memanajemen diri.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian adalah bahwa melalui
penelitian tentang dinamika pers mahasiswa ini dapat dilihat bahwa memang SUARA
USU merupakan salah satu lembaga pers yang tetap mempertahankan idealismenya
meskipun dihadapkan pada situasi dimana orang-orang sudah berpikir pragmatis.
Ditengah kuatnya arus globalisasi dan kuatnya tekanan otoriter kampus dan
mahasiswa yang merupakan wujud dinamika pers, SUARA USU tetap berpegang
pada prinsip dan kode etik pers mahasiswa. Ditengan bobroknya mental orang-orang
pada saat ini, SUARA USU menjadi wadah untuk melatih kejujuran, konsistensi ,
serta kompetensi kepada para pegiat pers mahasiswa. Kegiatan ini bukanlah kegiatan
yang memberikan bayaran meskipun dilaksanakan secara semi profesional. Waktu,
pikiran serta tenaga terkuras dan bahkan mempengaruhi kegiatan perkuliahan pegiat
pers mahasiswa namun hal itu tidak membatasi pegiat pers dalam menimba ilmu dan
pengalaman. | en_US |