| dc.description.abstract | Penulisan skripsi yang berjudul “Fenomena Anak Putus Sekolah Pada Masyarakat
Nelayan di Kelurahan Pasar II Natal, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal”, berawal
dari ketertarikan penulis tehadap fenomena yang terjadi di Kelurahan Pasar II Natal, khususnya
di lingkungan masyarakat nelayannya yaitu banyaknya anak – anak yang putus sekolah di usia
yang seharusnya masih berada di bangku sekolah untuk mengecap pendidikan. Fenomena anak
putus sekolah ini menjadi suatu keprihatinan pada saat ini. Ketika kita mencari akar
permasalahannya, kebanyakan adalah karena kemiskinan. Dengan kemiskinan itu pula banyak
masyarakat yang akhirnya memutuskan untuk berhenti menimba ilmu di sekolah dan memilih
bekerja seadanya. Dalam penelitian ini akan diketahui faktor – faktor apa saja yang
menyebabkan terjadinya fenomena anak putus sekolah yang terjadi di Kelurahan Pasar II Natal,
Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan faktor –
faktor yang menyebabkan anak – anak menjadi putus sekolah di Kelurahan Pasar II Natal,
Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode studi kasus dengan penelitian kombinasi dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, penyebaran
kuesioner, dan studi kepustakaan. Adapun yang menjadi unit analisa dan informan dan juga
sampel dalam penelitian ini adalah anak – anak putus sekolah di lingkungan masyarakat nelayan
Kelurahan Pasar II Natal. Interpretasi dan analisis data dilakukan dengan menggunakan data –
data yang didapat dari hasil observasi, wawancara, dan kuesioner yang diinterpretasikan dan
dianalisis berdasarkan dukungan kajian pustaka sehingga dapat diambil suatu kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena anak putus sekolah yang terjadi di
lingkungan masyarakat nelayan Kelurahan Pasar II Natal disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
ada yang disebabkan oleh faktor ekonomi orang tua yang tidak mampu, dipecat atau
diberhentikan dari sekolah karena berbagai hal seperti melanggar peraturan sekolah, memilih
berhenti sekolah karena tidak naik kelas, dan juga karena keinginan dari anak – anak itu sendiri
untuk tidak melanjutkan sekolahnya dan memilih untuk bekerja dan menghasilkan uang sendiri.
Dari hasil penelitian ini faktor yang paling banyak menyebabkan anak – anak menjadi putus
sekolah adalah karena berdasarkan keinginan mereka sendiri untuk berhenti sekolah sehingga
mereka bisa total bekerja untuk menghasilkan uang sendiri untuk memenuhi kebutuhannya
sehari – hari. Mereka memilih berhenti sekolah tanpa ada paksaan dari pihak manapun
meskipun hal itu juga ditentang oleh orang tua mereka. Mereka juga memilih untuk berhenti
sekolah karena di lingkungan sekitar mereka banyak juga teman sebayanya yang juga sudah
putus sekolah lebih dulu. | en_US |