Show simple item record

dc.contributor.advisorArlina
dc.contributor.authorSiregar, M Rivai
dc.date.accessioned2022-11-15T08:32:58Z
dc.date.available2022-11-15T08:32:58Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60350
dc.description.abstractOtonomi daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah membawa banyak perubahan dalam pemerintahan. Kalau dulu dengan pola sentralisasi, daerah hanya melaksanakan apa yang dikehendaki oleh pusat sehingga dapat dikatakan daerah hanya merupakan perpanjangan tangan pusat. Namun dengan telah berjalannya otonomi daerah, kondisi dan situasinya berubah. Saat ini daerah sudah dapat merencanakan program kerja di daerahnya berdasarkan inisiatif sendiri dengan memilih program-program yang benar-benar mereka butuhkan. Kepala daerah yang dulunya kebanyakan merupakan pilihan pusat, sekarang sudah dipilih sendiri oleh rakyat di daerah secara langsung sehingga menjadi jaminan bahwa kepala daerah terpilih sangat mengerti apa yang diinginkan rakyat di daerahnya. Berbicara masalahen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePengelolaan Pajak Hiburan pada Dinas Pengelola Kekayaan dan Asset Daerah Kota Sibolgaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM072600075
dc.identifier.nidnNIDN0004035605
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI62402#Perpajakan
dc.description.pages43 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record