Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010-2014 di Kecamatan Medan Denai
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran
bagaimana partisipasi politik masyarakat pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota
Medan Tahun 2010-2014 di Kecamatan Medan Denai, yaitu dengan melihat faktor
sosial ekonomi, faktor politik dan faktor nilai budaya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yaitu
menggambarkan realitas masyarakat dalam berpartisipasi politik pada Pemilihan
Umum Kepala Daerah Kota Medan di Kecamatan Medan Denai berdasarkan fakta
dan data yang diperoleh dilapangan . Populasi pada penelitian ini berjumlah 148.178
pemilih dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang, kemudian dilengkapi dengan
data primer dan sekunder dengan instrument pengumpulan data dilakukan melalui
pertanyaan kepada 100 orang warga masyarakat (responden) di Kecamatan Medan
Denai yang ditentukan secara random sampling. Pengumpulan data secara sekunder
dilakukan untuk melengkapi data dari 100 responden, baik penyeleksian hasil
wawancara dan observasi dilapangan.
Hasil penelitian ini berdasarkan analisa data yaitu dengan analisis tabel
tunggal dan analisis tabel silang yang dilakukan menggambarkan bahwa, Pendidikan
memang merupakan faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam menentukan sikap
pada saat pemilihan umum. Karena melalui pendidikan masyarakat dapat menganalisa
setiap pilihan yang ditetapkan. Namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat
yang tidak bersekolah tetapi ikut berpatisipasi pada pemilukada Kota Medan tahun
2010. walaupun masyarakat itu sendiri tidak mengerti untuk apa mereka memilih.
Namun, suara mereka dalam pemilukada Kota medan masih sangat diperhitungkan
oleh partai peserta pemilukada Kota Medan tahun 2010. untuk itu, masyarakat
hendaknya diberikan pendidikan politik, sehingga mereka tidak salah pilih
pemimpinnya.
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh partai politik hanya memberikan keuntungan
sendiri bagi kelangsungan partai tersebut, namun dampak positif yang diharapkan
masyarakat bukan mustahil tidak akan tercapai. Karena setelah pemilihan umum
selesai diselenggarakan tidak satu pun partai politik peserta pemilukada melihat dan
berempati kepada kehidupan masyarakat. Hal ini harus lebih diperhatikan oleh partai
politik yang ada di Kecamatan Medan Denai agar lebih dapat membuka komunikasi
kepada masyarakat. Keseluruhan dari masyarakat yang mengikuti kegiatan kampanye
adalah masyarakat yang merupakan simpatisan dari partai politik yang ada di
Kecamatan Medan Denai. Adapun masyarakat yang bukan dari partai politik yang
mengikuti kegiatan kampanye hanyalah untuk meramaikan pesta demokrasi yang
berlangsung 5 tahun sekali. Namun, pada kenyataannya minat masyarakat kurang
dalam mengikuti kegiatan kampanye tersebut. Karena kegiatan kampanye tersebut
mempengaruhi masyarakat dalam pekerjaannya. Dan masyarakat kurang mendapat
manfaat dari kegiatan kampanye tersebut.
Collections
- Undergraduate Theses [1048]