Show simple item record

dc.contributor.advisorAgustrisno
dc.contributor.authorSiambaton, Fadly Raja
dc.date.accessioned2022-11-16T01:23:39Z
dc.date.available2022-11-16T01:23:39Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60446
dc.description.abstractSkripsi ini berjudul upacara malam satu Syura dalam komunitas petani Jawa muslim di desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin. Upacara malam satu Syura merupakan upacara adat siap panen yang dilakukan agar terhindar dari marabahaya, penghormatan terhadap leluhur, dan rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang telah didapat masyarakat. Bagi masyarakat Kota Pari, keberadaan upacara malam satu Syura tersebut memiliki arti yang penting, dalam pelaksanaanya meliputi berbagai rangkaian acara yang dilakukan dan melibatkan seluruh anggota masyarakat. Atas dasar tersebut maka permasalahan yang diajukan ke dalam penelitian ini adalah mengapa upacara panen dilaksanakan bertepatan pada tahun baru Islam dan apa makna yang terkandung dalam upacara malam satu Syura tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskritif. Dalam pengumpulan data di lapangan penulis mengunakan teknik observasi dan wawacara. Observasi yang digunakan dalam penelitian adalah observasi partisipasi. Sedangkan wawancara yang digunakan dalam penilitian adalah wawancara mendalam dan wawancara sambil lalu.Wawancara mendalam ditujukan kepada informan kunci dan informan biasa. Informan kunci dalam penelitian ini adalah pemangku adat seperti ketua adat, kepala dusun, alim ulama, sedangkan untuk informan biasa dalam penelitian ini adalah para anggota masyarakat setempat. Wawancara mendalam kepada informan kunci dilakukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan sejarah desa, sejarah upacara panen, sejarah upacara malam satu syura iuran, orang-orang yang terlibat, proses pelaksanaan, makna upacara malam satu syura serta kepentingan-kepentingan dari upacara malam satu Syura. Dari hasil penelitian tersebut dan informan yang saya wawancara, dapat ditarik kesimpulan bahwa upacara malam satu Syura memiliki beberapa makna yakni : pertama, rasa syukur kepada Allah SWT atas hasil panen, terhindar dari marabahaya yaitu panen tidak gagal, yang mana masyarakat Kota Pari merupakan masyarakat yang berkeyakinan kepada ajaran agama Islam. Dengan demikian upacara malam satu Syura selalu dilaksanakan setiap tahunnya untuk mengucapkan rasa syukur kepada tuhan mereka dan terhindar dari marabahaya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleMalam Satu Syura dalam Komunitas Petani Jawa Muslim di desa Kota Pari Kec Pantai Cerminen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060905019
dc.identifier.nidnNIDN0023086006
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages105 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record