Show simple item record

dc.contributor.advisorErmansyah
dc.contributor.authorFarida, Yenni
dc.date.accessioned2022-11-16T01:50:03Z
dc.date.available2022-11-16T01:50:03Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60467
dc.description.abstractTerdapat banyak panganan yang baik untuk dikonsumsi, salah satunya adalah tahu. Tahu merupakan panganan yang telah dikenal oleh masyarakat. Kelezatannya yang dapat disantap mulai dari digoreng biasa hingga diolah menjadi sayur membuat banyak orang tertarik untuk mengkonsumsinya. Selain itu, tahu juga memiliki banyak manfaat lain. Terjadinya kenaikan harga kacang kedelai dan adanya isu formalin mengakibatkan produksi dan distribusi tahu menurun. Hal tersebut tentu merugikan pengusaha. Berbagai strategi pun dilakukan untuk tetap menstabilkan usahanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengusaha tahu dalam memproduksi dan memasarkan hasil produksi terkait dengan adanya kenaikan harga kacang kedelai dan isu formalin. Fokus penelitian ditujukan kepada pengusaha tahu yang berlokasi di Kecamatan Medan Selayang. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bertipekan deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya cara memproduksi tahu adalah sama, baik pada produksi tahu Sumedang maupun tahu Cina. Strategi yang mereka gunakan juga sama, baik itu ketika terjadinya kenaikan harga kacang kedelai maupun adanya isu formalin. Selain usaha tahu, ada pula usaha sampingan yang mereka jalani. Tujuannya adalah untuk menambah pendapatan guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Terjalin pula suatu keterlekatan yang terbangun seiring dengan berlangsungnya kegiatan ekonomi. Keterlekatan yang terjadi antara pengusaha dengan konsumen, khususnya konsumen tetap yang disebut sebagai langganan terjalin dengan baik. Keterlekatan tersebut menimbulkan rasa percaya yang cukup tinggi, sehingga tidak ada curiga bahwa pengusaha akan mencurangi mereka. Hal itu terbukti pada saat adanya isu formalin. Isu tersebut tidak mempengaruhi mereka sebagai langganan untuk tetap membeli tahu. Akhirnya, dapat dinyatakan bahwa strategi yang dimiliki pengusaha tahu di Kecamatan Medan Selayang mampu membuat mereka bertahan dalam tekanan ekonomi yang mendesak bahkan masih eksis hingga sekarang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePengusaha Tahu (Studi Deskriptif terhadap Pengusaha Tahu di Kecamatan Medan Selayang)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050905060
dc.identifier.nidnNIDN0004036605
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages111 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record