• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Sociology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Sociology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Fenomena Tawuran antar-Mahasiswa (Studi Deskriptif pada Mahasiswa/i Universitas Sumatera Utara)

    View/Open
    Fulltext (3.037Mb)
    Date
    2011
    Author
    Simanjuntak, Andry Binsar Rizky
    Advisor(s)
    Simanjuntak, Junjungan Saut Bonar Pangihutan
    Sitorus, Henry
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Mahasiswa sejatinya merupakan kaum cendekiawan yang merupakan kaum yang pada dasarnya harus mengedepankan sikap untuk bertindak berdasarkan akal sehat atau rasionalitas berpikir. Ini dikarenakan oleh mahasiswa berada pada tingkatan yang terdidik atau yang terpelajar di antara masyarakat. Karena itu pulalah mahasiswa disebut sebagai agen perubahan (agent of change), dimana masyarakat akan bertumpu pada mereka ketika ada sebuah persoalan bangsa yang terjadi yang mana mahasiswa memiliki peran utama berakar dari intelektualitas serta rasionalitas yang mereka dapatkan dari perguruan tinggi. Namun belakangan, seiring dengan banyaknya bermunculan berbagai kasus tawuran antar mahasiswa itu sendiri, publik menjadi punya sudut pandang yang berbeda; mahasiswa negeri ini diidentikkan dengan yang menyukai tindak kekerasan tanpa ada pemikiran bahwa yang mereka lakukan itu sifatnya destruktif atau merusak, baik itu pada fasilitas yang ada di Universitas maupun berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki kampus. Tak heran pula jika dampak yang ditimbulkan berupa korban luka maupun korban jiwa. Kasus tawuran antar mahasiswa di Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu contohnya. Dengan dilandasi berbagai faktor, kejadian ini jelas tidak menggembirakan karena pada dasarnya Universitas Sumatera Utara seperti halnya perguruan tinggi lainnya di negeri ini merupakan tempat menuntut ilmu agar mahasiswa dapat menjadi berguna di tengahtengah masyarakat kelak. Universitas Sumatera Utara jelas menjadi sedikit tercoreng dengan konflik kekerasan yang dipertontonkan mahasiswa ini. Hal ini jelas tidak bisa terus-menerus terjadi jika tidak mau nama besar perguruan tinggi yang terbesar di luar pulau Jawa ini menjadi tenggelam. Karena itulah diperlukan adanya resolusi bagaimana agar hal semacam ini tidak terulang lagi ke depannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif secara deskriptif yang mencoba memberikan gambaran bagaimana fenomena tawuran ini bisa terjadi di Universitas Sumatera Utara serta mendapatkan gambaran yang jelas bagaimana solidaritas yang terbangun di antara mahasiswa yang malah berujung pada tindakan kekerasan. Lokasi penelitian ini dilakukan di kompleks Universitas Sumatera Utara serta beberapa wawancara yang dilakukan di tempat tinggal beberapa informan dengan tujuan agar penulis maupun informan mampu melakukan wawancara dengan suasana yang tenang dan santai. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan cara menginterpretasi datadata penelitian, baik hasil observasi maupun hasil wawancara, tawuran yang terjadi disebabkan oleh adanya kesalahpahaman dalam memaknai arti solidaritas yang sebenarnya. Atau mungkin boleh dikatakan adanya pergeseran makna akan solidaritas antar mahasiswa di dalam fakultas yang sama yang mengarah untuk berperilaku kasar ketika dihadapkan pada masalah yang sebenarnya sepele yang berkaitan dengan kelompok mahasiswa yang telah dianggap merupakan pesaing dalam hal fakultas dengan mahasiswa yang paling disegani di Universitas Sumatera Utara. Hal mana yang cukup disayangkan karena solidaritas yang seharusnya merupakan sebuah jalan adanya hubungan yang sifatnya positif, bukannya malah negatif – destruktif. Kasus tawuran antar mahasiswa ini jelas tidak diinginkan lagi terjadi ke depannya. Apalagi jika masalah pemicunya merupakan masalah sepele, yang menjadi besar dikarenakan oleh pemahaman yang salah tentang makna solidaritas yang dianut. Setiap kelompok mahasiswa yang terlibat mengedepankan apa yang diesbut sebagai ego fakultas. Pandangan yang menyatakan bahwa kelompoknya yang in-group akan jelas tidak menerima keberadaan kelompok lain yang out-group karena dianggap jelas perbedaan yang tak bisa diterima. Sehingga dengan demikian tercipta sekat-sekat sosial di antara mahasiswa itu.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60482
    Collections
    • Undergraduate Theses [1028]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV