Show simple item record

dc.contributor.advisorSurianingsih
dc.contributor.advisorHerlinda, Erna
dc.contributor.authorRidoan, Ahmad
dc.date.accessioned2022-11-16T02:12:58Z
dc.date.available2022-11-16T02:12:58Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60501
dc.description.abstractKeprihatinan akan masalah kependudukan mulai dari tingginya angka kematian bayi dan ibu melahirkan serta rendahnya kesadaran masyarakat tentang hak reproduksi dan tingginya laju pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan daya tampung lapangan kerja dan daya tampung lingkungan yang dapat mengakibatkan lambatnya perkembangan suatu negara melahirkan badan koordinasi keluarga berencana pada tahun 1970. Adapun beberapa permasalahan yang diteliti oleh penulis dalam penulisan skripsi ini yaitu, bagaimana program pemerintah dalam pengendalian pertumbuhan penduduk di Kota Padangsidimpuan, bagaimana peran dan fungsi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) mengendalikan pertumbuhan penduduk di Kota Padangsidumpuan serta bagaimana implementasi kebijakan pengendalian pertumbuhan dan peningkatan kualitas penduduk di Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yang mengaju pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan.Data yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder disamping itu juga untuk melengkapi data dilakukan wawancara dengan informan yaitu dengan pihak yang terkait dengan skripsi ini. Hasil penelitian dan data yang diperoleh menunjukkan bahwa masih banyak hambatan dalam pelaksanaan program keluarga berencana di Kota Padangsidimpuan kurangnya pendidikan masyarakat membuat sosialisasi petugas di lapangan kewalahan dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat karena masyarakat ekonomi menengah kebawah masih menganggap program keluarga berencana tidak berguna dan hanya membuang-buang waktu saja. Agar program keluarga berencana dapat diterima masyarakat petugas lapangan program keluarga berencana mengadakan bulan bakti PKK(Pemberdayaan Ketahanan Keluarga) – KES yang dilakukan selama tiga bulan dari Oktober sampai dengan September, mengadakan program Aladin dan Listrik Kencana bagi keluarga yang tidak mampu sesuai dengan anggaran yang ditentukan pemerintah di desa dan di kelurahan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectImplentasien_US
dc.subjectKeluarga Berencanaen_US
dc.subjectKota Padangsidimpuanen_US
dc.titleImplementasi Program Keluarga Berencana menurut Undang - Undang No 52 Tahun 2009 ditinjau dari Prespektif Hokum Administrasi Negara (Studi Badan Keluarga Berencana Kota Padang Sidimpuan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM100200090
dc.identifier.nidnNIDN0009056704
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI63201#Ilmu Administrasi Publik
dc.description.pages84 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record