| dc.description.abstract | Dengan banyaknya perbedaan pemahaman dan pemikiran di kalangan masyarakat
terutama di lingkungan akademis atau universitas dapat menciptakan berbagai macam
pola prilaku di tengah-tengah kehidupan mahasiswa, tentunya hal itu berlaku juga bagi
masyarakat perbedaan ini juga telah menciptakan suatu realisasi untuk membentuk suatu
komunitas atau disebut juga sebagai kelompok sosial, dari sekian banyak kelompok sosial
di lingkungan Universitas Jama’ah Salafiyyah sepertinya memberikan nuansa baru karena
dari segi pola interaksinya jama’ah ini membawa simbolitas yang mereka pakai dalam
kehidupan sehari-hari.di samping itu juga peneliti tertarik mengkaji makna yang terdapat
di dalam pola prilaku Jama’ah Salafiyyah. Hal ini sebenarnya bermaksud untuk melihat
lebih jauh bagaimana sebenarnya keberadaan Jama’ah Salafiyyah di dalam berinteraksi
dan apa tanggapan mahasiswa yangt lain di luar jama’ah ini terhadap keberadaan mereka.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pendekatan kualitatif dengan
menggunakan metode studi kasus (case study) yang bersifat deskriftif karena mengacu
pada objek studi yang diamati situasi dan prilakunya. Studi kasus adalah tipe pendekatan
dalam penelitian yang penelaahannya terhadap dilakukan secara mendalam, mendetail,
dan kompeherensif. Lokasi penelitian adalah di Universitas Sumetera Utara dengan
menspesialisasikannya di tempat-tempat biasa yang dijadikan sebagai tempat berkumpul
oleh para informan, seperti di masjid dan musholla-musholla fakultas di universitas. Di
dalam penelitian ini yang menjadi sumber data utama adalah sebanyak tiga belas orang
informan terdiri dari mahasiswa anggota Jama’ah Salafiyyah dan mahasiswa yang bukan
anggota Jama’ah Salafiyyah dan sesuai sesuai dengan karekteristik yang telah ditentukan
sebelumnya oleh peneliti, guna memperoleh informasi dalam bentuk data yang sesuai
dengan permasalahan peneliti.
Dari hasil penelitian yang di lakukan terhadap informan yang dalam kasus ini
adalah Jama’ah Salafiyyah. Ditemukan sebuah realitas sosial mengenai bagaimana
Jama’ah Salafiyyah terbentuk. Peneliti ini menemukan gambaran bagaimana pola
interaksi sosial yang berlangsung antar sesama Jama’ah Salafiyyah antara lain, mengenai
bagaimana pola interaksi sosial (lokasi pertemuan), komunikasi, ikatan solidaritas
kelompok, konflik dan reaksi mereka terhadap kelompok lain.selain pola interaksi, di
temukan pula interaksi simbolis dalam Jama’ah Salafiyyah, dimana simbol-simbol yang
mereka bawa adalah pencerminan dari tindakan sosial yang mereka terima dan yakini
dari ajaran Salafiyyah. Interaksi simbolis ini lebih kepada penekanan makna nilai dan
norma di antara sesama mereka dan dengan simbol ini tercipta pula kesenjangan bahkan
konflik laten di antara Jama’ah Salafiyyah dengan mahasiswa lainnya. | en_US |