Perilaku Pemilih Dalam Pemilukada (Studi Kasus: Etnis Karo di Desa Ketaren, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo 2010).
View/ Open
Date
2011Author
Ginting, Andry Gina Pramesti
Advisor(s)
Zakaria
Situmorang, Tonny Pangihutan
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemilihan Umum Kepala Daerah Karo merupakan salah satu Pemilihan
Umum Kepala Daerah yang terselenggara secara dua putaran dari berbagai
Pemilihan Umum Kepala Daerah yang pernah terlaksana di Negara Republik
Indonesia pasca runtuhnya Orde Baru. Namun ada suatu keunikan tersendiri pada
Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Karo yaitu pasangan calon Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang pada pemilihan putaran pertama
mendapatkan suara terbanyak kemudian kalah pada pemilihan putaran kedua.
Fenomena politik yang terjadi di Kabupaten Karo dapat kita analisis
dengan menggunakan pendekatan perilaku atau untuk lebih tepatnya perilaku
pemilih. Perilaku pemilih adalah kompleks dan selalu berubah- ubah. Secara
umum menurut para ahli perilaku pemilih dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor
sosiologis, faktor psikologis dan faktor pilihan rasional.
Bagaimana dengan Pemilihan Umum Kepala Daerah Karo tahun 2010?
Mengapa calon yang pada pemilihan putaran pertama mendapatkan suara
terbanyak ternyata kalah pada pemilihan putaran kedua? Faktor apa yang paling
mempengaruhi pemilih Etnis Karo pada Pemilihan Umum Kepala Daerah tersebut
mengingat Etnis Karo adalah etnis mayoritas yang sudah barang tentu suaranya
akan mempengaruhi hasil pemilihan. Agar dapat menjawab pertanyaanpertanyaan
yang muncul, kemudian dilakukan penelitian di salah satu desa yang
ada di Kabupaten Karo yaitu Desa Ketaren. Desa Ketaren dipilih sebagai lokasi
penelitian karena secara umum desa ini memiliki karakteristik Kabupaten Karo
secara keseluruhan.
Metode yang digunakan kemudian untuk menjawab masalah pada
penelitian ini adalah metode kuantitatif format deskriptif yaitu dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi dan korelasi produk moment. Tabel
distribusi frekuensi dipakai untuk melihat seberapa besar penyebaran alasan
memilih dan pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pilihan
responden nantinya. Sedangkan korelasi produk moment dipakai untuk melihat
kecenderungan perilaku pemilih Etnis Karo pada Pemilihan Umum Kepala
Daerah Karo 2010, apakah lebih dipengaruhi faktor sosiologis, faktor psikologis
atau faktor pilihan rasional.
Setelah dilakukan penelitian terhadap pemilih Etnis Karo yang ada di Desa
Ketaren, maka didapatkan kesimpulan bahwa, pada Pemilihan Umum Kepala
Daerah Karo Putaran Pertama perilaku pemilih Etnis Karo lebih dipengaruhi
faktor pilihan rasional hal ini dapat dilihat dari tingginya persentase responden
yang menjadikan Visi- Misi pasangan calon dan Rekam Jejak pasangan calon
sebagai alasan memilih. Namun pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Karo
Putaran Kedua masyarakat lebih memilih alasan kesamaan etnis dan hubungan
kekerabatan dengan pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari
pada partai, idiologi, visi- misi, rekam jejak maupun imbalan materi yang
diberikan pasangan calon tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan perilaku
pemilih Etnis Karo pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Karo Putaran Kedua
lebih dipengaruhi oleh faktor sosiologis.
Collections
- Undergraduate Theses [1048]