Festival Shichi Go San di Takekoma Jinja
Takekoma Jinja Ni Okeru Shichi Go San No Oiwai
View/ Open
Date
2017Author
Sinaga, Elfrida
Advisor(s)
Situmorang, Hamzon
Nandi S
Metadata
Show full item recordAbstract
Jepang sebagai negara yang telah berhasil di berbagai bidang, merupakan negara yang tidak melupakan budaya tradisionalnya begitu saja. Budaya tersebut adalah budaya yang tercermin dalam kehidupan orang Jepang, yaitu budaya material dan budaya spiritual. Budaya material tampak dalam teknologi canggih dan kehidupan modern masyarakat Jepang, sedangkan budaya spiritual-nya tercermin dalam kegiatan matsuri. Sebenarnya, yang disebut dengan Masturi adalah suatu kegiatan untuk mengundang dewa dan agar dapat duduk di samping dewa. Sepanjang tahun banyak matsuri yang diselenggarakan di Jepang, misalnya Shichi Go San.
Jepang terkenal akan berbagai perayaan dan festival karena sejarahnya yang panjang yang beragam. Salah satu festival yang terkenal dan dirayakan pada bulan November adalah Shici Go San. Secara harfiah, nama festival ini berarti 7,5,3. Festival ini dirayakan oleh para orang tua pada setiap tanggal 15 November di Jepang untuk menandakan pertumbuhan anak-anak ketika mereka beranjak pada usia tiga, lima, dan tujuh tahun. Angka-angka usia ini dianggap penting dalam kehidupan anak-anak. Terutama, pada usia 7 tahun, seorang anak perempuan merayakan pemakaian obi pertamanya, sementara itu pada usia 5 tahun seorang anak lelaki merayakan pemakaian celana hakama pertamanya. Sedangkan di usia 3 tahun menandai pertama kalinya mereka diizinkan untuk menumbuhkan rambut mereka. Chitose Ame (千歳飴), secara harfiah berarti “permen ribuan tahun” biasa diberikan untuk anak-anak pada festival Shici Go San. Permen tersebut biasanya menampilkan bangau dan kura-kura yang melambangkan pertumbuhan dan umur panjang. Sesajian festival Shichi Go San berupa tamagushi dan air.
Waktu dan tempat festival Shichi Go San di laksanakan di Takekoma jinja terletak di kota Iwanuwa prefektur Miyagi. Dari kota Sendai, Ibu kota prefektur miyagi perjalanan menuju Takekoma jinja dapat ditempuh menggunakan kereta listrik dan memakan waktu sekitar 30 menit. Berbeda dengan jinja pada umumnya yang terletak di atas perbukitan, Takekoma jinja terletak di daerah datar sama dengan lokasi tempat tinggal masyarakat biasa.
Tata tertib pelaksanaan festival Shichi Go San dimulai dari bersuci, shubatsu, pembacaan norito (doa), tarian kagura, persembahan tamagushi dan selesai.
Orang yang menyelenggarakan festival Shichi Go San adalah peserta ritual yaitu ada anak laki-laki dan perempuan usia 3 tahun, anak laki-laki usia 5 tahun, dan anak perempuan usia 7 tahun. Kemudian juga ada pendeta, pemimpin ritual, dan miko yang memandu untuk memasuki ruangan ibadah. Selanjutnya adalah keluarga dari peserta ritual yaitu ayah, ibu, nenek, dan kakek mereka.
Shichi Go San diadakan di banyak daerah di Jepang ,contohnya: didaerah Kansai, Tokyo, Kanda Shrine, Akusa, Hokkaido, di kuil Shinto Atsuta Jinggu, Nagoya dan lain-lain. Sedangkan Acara Shichi Go San di luar Jepang diselenggarakan di China dan Yogyakarta, Indonesia.
Koteks/benda yang di gunakan masyarakat Jepang dan mempunyai fungsi maupun makna tertentu dalam festival Shichi Go San di antaranya adalah Kin-pei, Tamagushi, Onusa, serta Seruling dan Gendang.
Dalam pelaksanaan festival Shichi Go San terdapat teks yang berupa doa tepat di depan ruang ibadah Takekoma Jinja dipasang papan bertulis “shichi-go-san-mode omedeto gozaimasu. Okosan no sukoyakana go seicho wo inori itashimasu” (selamat merayakan 7-5-3. Semoga anak-anak tumbuh sehat).
Di dalam festival Shichi Go San ini, terdapat beberapa kearifan lokal yang baik, contohnya: hubungan manusia dengan dewa akan semakin menjadi dekat, menambah kepedulian orang Jepang untuk lebih menghormati maupun untuk mensucikan arwah leluhur, memulihkan kembali hubungan yang sempat renggang dengan keluarga dan kerabat yang karena saling berjauhan tempat tinggal, dan menciptakan rasa kepedulian dan rasa tanggung jawab orang Jepang terhadap alam untuk menjaga dan melestarikannya, sebab alam adalah rumah para Dewa.
Collections
- Undergraduate Theses [525]