Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarwati, Lina
dc.contributor.authorHardiansyah, Hardiansyah
dc.date.accessioned2022-11-16T02:49:02Z
dc.date.available2022-11-16T02:49:02Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60570
dc.description.abstractUlama merupakan tokoh sentral dalam struktur sosial masyarakat serambi mekah yang mampu membawa perubahan sosial yang berarti. Sebagai tokoh intelektual dalam tataran traditional maupun keagamaan, ulama senantiasa menjadi sorotan penting bagi kesinambungan masyarakat Aceh. Syari’at Islam yang kini berlaku di Provinsi Aceh juga tidak terlepas dari peran ulama sebagai orang yang berilmu dalam berpengamalan. Peran tersebut dapat terealisasi dalam bentuk mengayom, menuntun, membina, mendidik, dalam beragama dan bermasyarakat. Disamping itu ulama Aceh juga tokoh yang disegani, kharismatik, pemimpin serta membantu masyarakat dalam ketidak berdayaan. Tidak dapat dipungkiri bahwa peran ulama pada masyarakat Aceh menjadi penting sehingga menarik untuk dikaji secara empiris dan ilmiah khsusnya dengan menggunakan pendekatan konsep- konsep sosiologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas sejauh mana peran Ulama dalam implementasi syari’at Islam di Aceh. Sehingga nanti peneliti dapat memahami secara menyeluruh terkait peran ulama Aceh secara umum dan sejak dimulainya pemberlakuan syari’at Islam hingga sekarang. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metodelogi studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Dimana pendekatan ini diambil untuk menjelaskan permasalahan penelitian secara intensif, mendalam, mendetail dan konfrehensif. Data yang diperoleh berupa data primer dan skunder. Adapun teknik pengumpulan data primer diambil dengan cara Observasi, Wawancara, serta data sekunder berupa study pustaka. Metode analisa data digunakan dengan cara analisis deskriptif yaitu data diperoleh di kumpulkan kemudian disusun secara sistematis dalam bentuk deskripsi sehingga dapat dibaca dan memberi keterangan bagi pemecahan masalah yang dihadapi. Dalam hal ini penulis telah melakukan analisa peran ulama Aceh khususnya yang mendiami daerah pedesaan serta kaitannya dengan pelaksanaan syari’at Islam. Sebagai hasil penelitian yang relatif lama bagi penulis setingkat sarjana, maka hasil penelitian ini dapat kami simpulkan bahwasanya peran ulama Aceh sejak tanah serambi mekah masih dalam kondisi penjajahan belanda hingga kini belum mengalami pergeseran. Pada dasarnya ulama tradisional di aceh tidaklah mengalami perubahan yang berarti khususnya dalam hubungan dengan masyarakat. kemudian dalam aspek sosial ulama tetap mendapatkan predikat atau status sosial yang tinggi dalam masyarakat. Syari’at Islam yang disahkan oleh pemerintah pada dasarnya tidak jauh berbeda dari sebelumnya ketika pada masa kejayaan kesultanan, kendati implementasi syariat Islam cenderung kepada pelaksanaan hukum secara pidana dengan cara tindakan tegas yang dilaksanakan oleh aparat syari’at. Sementara ekskalasi pelanggaran syari’at secara pidana secara umum masih tinggi sehingga dibutuhkan upaya penyadaran pelaku pelanggaran. Pada tataran pedesaaan Aceh sejak sebelum implementasi syari’at sampai terimplementasi seperti sekarang peran ulama dayah tetap eksis sebagai aparat penegak syari’at Islam traditonal yang kharismatik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPeran ulamaen_US
dc.subjectSyari’at Islamen_US
dc.titlePeran Ulama dalam Implementasi Syari’at Islam di Aceh (Study Kasus pada Peran Teungku Dayah Sekitar Kemukiman Krueng Pasee Kec Samudera Kab Aceh Utara)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040901039
dc.identifier.nidnNIDN0018036602
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages99 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record