Show simple item record

dc.contributor.advisorHasibuan, Adriana
dc.contributor.advisorSitumorang, Hamzon
dc.contributor.authorAndriani, Ade
dc.date.accessioned2018-09-04T02:42:50Z
dc.date.available2018-09-04T02:42:50Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/6057
dc.description.abstractBahasa adalah alat untuk menyampaikan sesuati ide, fikiran, dan keinginan kepada orang lain. Tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa. Berbahasa pada dasarnya adalah menggunakan makna. Oleh sebab itu, mempelajari bahasa adalah mempelajari makna-makna yang sudah disepakati oleh penutur bahasa itu. Mempelajari bagaimana menggabungkan setiap unsur bahasa yang memiliki makna menjadi suatu ungkapan bahasa yang baik dan benar. Salah satu tataran linguistik adalah semantik. Semantik merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang makna. Salah satu objek kajian semantik yaitu makna idiom. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya. Bahasa jepang merupakan bahasa yang banyak menggunakan idiom. Banyak idiom tersebut kalau dipahami padanannya dalam bahasa Indonesia maka maknanya akan rancu. Sehingga bagi pembelajar bahasa Jepang makna yang ada dalam idiom bahasa Jepang tersebut tidak tersampaikan. Frasa dalam bahasa Jepang dapat memiliki makna leksikal dan idiomatikal. Misalnya pada frasa目がない‘me ga nai’ (mata tidak ada) mempunyai makna leksikal ‘matanya tidak ada’ dan makna idiomatikal ‘sangat suka’. Sedangkan pada frasa 青筋を立てる‘aosuji o tateru’ (urat biru tegak/berdiri) hanya memiliki makna idiomatikal yaitu sangat marah. Dalam skripsi ini penulis membahas tentang analisis idiom bahasa jepang yang berkaitan dengan perasaan dan padanannya dalam bahasa indonesia. Data diambil dari buku Idiom Bahasa Jepang Yang Berkaitan Dengan Anggota Tubuh karya Wahyuningtias, dkk terbitan tahun 2015. Emosi adalah suatu ungkapan perasaan dan pikiran disertai adanya ekspresi kejasmanian. Goleman dalam Ali dan Asrori (2008: 62-63) mengidentifikasi delapan kelompok emosi, yaitu : Amarah, Kesedihan, Rasa takut, Kenikmatan, Cinta, Terkejut, Jengkel, dan Malu. Setelah penulis menganalisi buku Idiom Bahasa Jepang Yang Berkaitan Dengan Anggota Tubuh karya Wahyuningtias, dkk terbitan tahun 2015, tidak semua jenis perasaan ada, terdapat beberapa perasaan yang tidak terdapat dalam buku tersebut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectIdiomen_US
dc.subjectBahasa Jepangen_US
dc.subjectPerasaanen_US
dc.subjectPadananen_US
dc.subjectBahasa Indonesiaen_US
dc.titleAnalisis Idiom Bahasa Jepang Yang Berkaitan dengan Perasaan dan Padanannya dalam Bahasa Indonesiaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160722012en_US
dc.identifier.submitterIndra
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record