Implementasi Kebijakan Publik dalam Penanganan Kemiskinan (Studi Implementasi Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang Kota Medan)
Abstract
Masalah kemiskinan baik di Indonesia khususnya Kota Medan masih terus
menuntut pemerintah untuk menemukan program yang benar dan tepat untuk
menangani masalah kemiskinan tersebut, hal ini ditandai dengan masih
meningkatnya jumlah masyarakat miskin akibat dampak kenaikan bahan bakar
minyak/BBM di seluruh penjuru Indonesia. Tanpa disadari, dampak dari
permasalahan ini akan sangat berpengaruh dalam berbagai bidang kehidupan.
Berdasarkan Instruksi Presiden R.I Nomor 3 tahun 2008 tanggal 14 Mei 2008
tentang Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Rumah
Tangga Sasaran (RTS) dalam rangka kompensasi pengurangan subsidi BBM,
membuktikan bahwa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono saat itu masih
memberikan perhatian pada permasalahan kemiskinan. Kemiskinan merupakan
hal yang sangat penting dalam kehidupan dan sekaligus merupakan hak azazi
manusia yang fundamental dan harus dapat teratasi, karena kondisi kemiskinan
sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi, hukum dan politik.
Sikap konsisten pemerintah terhadap penanganan kemiskinan juga
dibuktikan dengan menjadi salah satu dari 189 negara yang ikut menandatangani
Deklarasi Millenium pada Sidang Khusus Majelis Umum PBB Nomor 55/2
(Millenium Development Goals ) pada 8 September 2000, yang mana
mengharuskan negara – negara penandatangan membuat mekanisme tujuan dan
target beserta indikatornya untuk mengukur dan menilai kemajuan pelaksanaan
komitmen serta membuat instrumen monitoring dan evaluasi yang disertai
penyediaan data yang memadai.
Instruksi Presiden Tentang Pelaksanaan Program BLT oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono, merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam
menangani kemiskinan akibat dampak kenaikan bahan bakar minyak tersebut.
Terciptanya harmonisasi dan kerjasama yang baik antara Departemen Sosial,
Dinas/Instansi Sosial Provinsi, Kabupaten/ Kota, Camat bahkan hingga
Pemerintahan Desa/Kelurahan disamping organisasi pelaksana lainnya
diharapkan mampu membuat instrumen pengimplementasian, monitoring dan
evaluasi yang disertai penyajian data yang memadai, sehingga terdapat data
yang seragam dalam memperhitungkan tingkat keberhasilan dari program tersebut dan juga untuk mengetahui anggaran penanggulangan untuk selanjutnya
diajukan pada DPR yang akan disyahkan dalam APBN.
Implementasi BLT pada tahun 2008 untuk Rumah Tangga Sasaran di Kota
Medan dapat terealisasikan dengan adanya dukungan bersama-sama masyarakat
untuk turut mendukung dan menyukseskan pelaksanaanya di lapangan.
Collections
- Undergraduate Theses [1048]