Pengaruh Kebijakan Partai Politik dalam Meningkatkan Keterwakilan Perempuan di Pemerintahan (Studi Kasus pada DPW Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Sumatera Utara)
View/ Open
Date
2009Author
Ramadhani, Yuswaniati
Advisor(s)
Simanihuruk, Muba
Metadata
Show full item recordAbstract
Keterlibatan dan keterwakilan perempuan dalam kancah dunia politik adalah
sebuah kenyataan yang tidak bisa dihindari lagi. Akses dan partisipasi politik perempuan
di setiap tingkatan pada lembaga pembuat atau pengambil kebijakan adalah merupakan
hak asasi bagi setiap perempuan yang paling mendasar. Berdasarkan hak asasi
tersebutlah, sesungguhnya sangat banyak alasan mengapa begitu pentingnya melibatkan
perempuan dalam kancah dunia politik. Baik itu perempuan sebagai pelaku yang terjun
langsung dan menduduki posisi/jabatan di partai politik, parlemen dan birokrasi atau
hanya sekedar melibatkan kepentingan perempuan dalam ideologi dan program kerja
partai politik saja, hal ini karena perempuan pada dasarnya adalah pelaku yang lebih
memahami kepentingan dan kebutuhan mereka sendiri dengan lebih baik. Jika
keterwakilan perempuan sepenuhnya diserahkan kepada kaum laki-laki sebagai pembuat
kebijakan, tentunya akan menghasilkan kondisi yang bias jender dan sangat kecil peluang
laki-laki dalam memperjuangkan aspirasi kaum perempuan karena laki-laki tidak
mengalami apa yang dialami perempuan kebanyakan. Hal tersebut mendorong
perempuan untuk terlibat dalam keanggotan dari sebuah partai politik agar selanjutnya
mampu melibatkan diri dalam parlemen. Sebagaimana yang akan dijelaskan dalam
penelitian ini adalah salah satu jalan yang sangat penting untuk upaya peningkatan
keterwakilan perempuan di pemerintahan adalah dengan cara melalui partai politik. Maka
dari itu faktor masuknya perempuan menjadi calon legislatif banyak ditentukan dari basis
mana mereka berasal dan bagaimana mereka dididik serta kebijakan-kebijakan yang
mampu mendorong perempuan menjadi perwakilan perempuan lainnya di pemerintahan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan studi kasus. Penelitian ini berlokasi di Jalan Kenanga Raya No. 51
Medan. Adapun yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini adalah pengurus DPW
PKS Provinsi Sumatera Utara Masa Bakti 2006-2010 dan yang menjadi informan biasa
dalam penelitian ini adalah anggota dewan perempuan DPRD Provinsi Sumatera Utara
Periode 2009-2014. Selanjutnya, untuk mengumpulkan data digunakan interview guide
yang dilakukan oleh penulis dilapangan.
Hasil dari data dilapangan menunjukkan bahwa partai politik memiliki
peranan yang sangat besar dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di pemerintahan
khususnya di DPRD Provinsi Sumatera Utara, karena keberhasilan perempuan
menduduki jabatan di parlemen selain ditentukan oleh kapasitasnya juga ditentukan oleh
dari basis mana mereka berasal. Hal ini juga tidak terlepas dari adanya kebijakan atau
Undang-Undang yang ada di partai politik tersebut maupun yang dikeluarkan pemerintah.
Kebijakan yang ada di partai politik diantaranya adalah tidak adanya perbedaan
kesempatan untuk menduduki jabatan strategis antara laki-laki dan perempuan, selain itu
diberlakukannya UU kuota 30% keterwakilan perempuan di partai politik maupun pada
proses pencalonan anggota legislatif telah memberikan peluang kepada perempuan untuk
berapresiasi sesuai dengan kemampuan ataupun kapasitasnya. Selain itu, jika dilihat dari
sisi perjuangan dari dan untuk kaum perempuan, keterwakilan perempuan di
pemerintahan saat ini belumlah maksimal. Kehadiran perempuan di lembaga legislatif
khususnya dalam hal ini adalah DPRD Provinsi Sumatera Utara didasari oleh adanya
kerja sosial (charity) bukan political will.
Collections
- Undergraduate Theses [1028]
