• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Social Anthropology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Social Anthropology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Studi Etnografi Mengenai Komodifikasi Ukir Batak di Daerah Pariwisata Samosir

    View/Open
    Fulltext (3.445Mb)
    Date
    2015
    Author
    Sinabutar, Candra
    Advisor(s)
    Tambunan, Rytha
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya benda-benda budaya Batak yang diperjualbelikan di daerah pariwisata Samosir. Padahal benda-benda budaya merupakan sesuatu yang sakral. Perubahan benda sakral menjadi lebih komersial ini disebut sebagai komodifikasi budaya. Komodifikasi berdampak positif dan negatif bagi pelaku kebudayaan itu sendiri. Sehingga tulisan ini memaparkan bagaimana proses-proses terjadinya komodifikasi budaya di daerah pariwisata Samosir. Dengan tujuan penelitian memaparkan atau mengukapkan penetahuan masyarakat mengenai benda-benda sakral, makna, fungsi sampai alasan pengukir memodifikasi benda budaya. Sehingga tulisan ini juga dapat digunakan sebagai inventarisasi budaya khususnya ukir Batak. Metode yang dilakukan menggunakan kerja etnografi. Dalam menemukan data, peneliti tinggal bersama penduduk sekitar dan ikut mempelajari proses pembuatan ukiran Batak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komodifikasi budaya terjadi dikarenakan faktor ekonomi dan arus globalisasi. Samosir yang menjadi destinasi wisata menjadikan masyarakat yang ada di sekitaran wilayah untuk mengembangkan kemampuan diri atau berekonomi kreatif. Disamping alam yang indah, keberadaan artefak kemudian dijadikan salah satu hal yang menarik wisatawan. Memanipulasi benda-benda budaya Batak menjadi pilihan bukan hanya untuk ekonomi akan tetapi juga mempertahankan identitas budaya Batak. Dalam mengkomodifikasi benda-benda budaya Batak, pelaku kebudayaan (pengukir) memanfaatkan media massa seperti televisi, majalah hingga buku menjadi refrensi dalam membuat suatu ukiran. Tidak hanya itu kreativitas yang tinggi membuat pengukir dapat menciptakan benda-benda baru. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa terdapat berbagai permasalahan yang dialami pengukir di lokasi penelitian misalnya saat ini cukup sulit mendapatkan kayu (ingul, jior, haumbang). Belum lagi proses mengerjakan satu ukiran memakan waktu yang relatif lama mengingat pembuatannya masih handmade sehingga harga yang dipatokkan cukup mahal, misalnya dalam membuat Gaja Doppak yang dibutuhkan waktu hingga seminggu. Kendala lainnya yang dihadapi adalah regenerasi yang tidak berjalan baik, hingga kurangnya perhatian orang terhadap kebudayaan.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60640
    Collections
    • Undergraduate Theses [939]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV