Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) di Desa Hutapadang Kota Padang Sidempuan Hutaimbaru
View/ Open
Date
2015Author
Siregar, Depi Dahniar
Advisor(s)
Sihombing, Marlon
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk
ditangani. Khususnya di wilayah perkotaan, salah satu ciri umum dari kondisi fisik
masyarakat miskin adalah tidak memiliki akses dari prasarana ke sarana dasar
lingkungan yang memadai, kualitas perumahan dan permukiman yang jauh di bawah
standar kelayakan, serta mata pencaharian yang tidak menentu. Disadari bahwa
selama ini banyak pihak lebih melihat persoalan kemiskinan hanya pada tataran
gejala-gejala yang tampak terlihat dari luar atau di tataran permukaan saja, yang,
mencakup multidimensi, baik dimensi politik,sosial,ekonomi,dan asset lain-lain.
Sejak pelaksanaan P2KP -1 hinggaa pelaksanaan P2KP-3 saat ini telah terbentuk
sekitar 6.405 LKM yang tersebar di 1.125 kecamatan di 235 kabupaten/kota, telah
memunculkan lebih dari 291.000 relawan-relawan dari masyarakat setempat, serta
telah mencakup 18,9 juta orang pemamfaat (penduduk miskin), melalui 243.838
KSM. Mempertimbangkan perkembangan positif P2KP tersebut, mulai dari tahun
2007 telah dirintis untuk mengadopsi P2KP menjadi bagian dari Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, oleh sebab itu mulai tahun 2007,PNPM
Mandiri P2KP diarahkan untuk mendukung upaya peningkatan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) dsan pencapaian sasaran Millenium Development Goals (MDGs)
sehingga mencapai tercapainya pengurangan penduduk miskin sebesar 50% di tahun
2015. Sebagai bagian dari PNPM Mandiri Mandiri juga menjadi tujuan, prinsip dan
pendekatan PMPN mandiri Perkotaan, begitu juga nama generik lembaga
kepemimpinan masyarakat berubah dari BKM menjadi LKM ( Lembaga
Keswadayaan Masyarakat). Pada tahun 2009, terdapat penguatan-penguatan konsep
maupun kebijakan pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan sebagai upaya mendorong
kemandirian masyarakat serta Pemerintah Daerah dalam melaksanakan PNPM
Mandiri Perkotaan di wilayahnya masing-masing. Untuk itu, Departemen pekerjaan
umum menerbitkan Pedoman Pelaksanaan PNPM Perkotaan 2009 sebagai
penyempurnaan pedoman pelaksanaan sebelumnya.
Pada Bulan September 2013, garis kemiskinan Sumatera Utara pada Maret
2014 naik 2,36 persen. Garis kemiskinan di perkotaan naik 2,33 persen dan garis
kemiskinan di perdesaan naik 2,38 persen. Sejak tahun 2004 sampai dengan tahun
2014.Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilaksanakan pada bulan Maret 2014 menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera
Utara sebanyak 1.286.700 orang atau sebesar 9,38 persen terhadap jumlah total
penduduk. Kondisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan kondisi September 2013
yang jumlah penduduk miskinnya sebanyak 1.416.400 orang atau sebesar 10,39
persen. Dengan demikian, ada penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 129.700
orang serta penurunan persentase penduduk miskin sebesar 1,01 point. Perkembangan
tingkat kemiskinan mulai tahun 1999 sampai dengan tahun 2014 (Berita Resmi
Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 47/07/12/Th. XVII, 1 Juli 2014).
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana
Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan
(PNPM-MP) pada program pembangunan PNPM di Desa Huta Padang Di Kota
Padang Sidempuan efektif atau tidak efektif.
Peenelitian ini dilakukan di Desa Hutapadang Kota Padang Sidempuan
Hutaimbaru. Adapun alasan peneliti melakukan peneliti di lokasi ini Karena Desa
Hutapadang merupakan salah satu daerah target dari program PNPM-MP ( program
nasional pemberdayaan masyrakat mandiri perdesaan). Dalam penelitian ini yang
menjadi informan kunci adalah Ketua atau Aparat PNPM –MP , Paskel PNPM yang
turun langsung ke daerah atau desa btersebut. Sedangkan yang menjadi informan
utama yaitu ketua PNPM Hutapadang, masyrakat Desa Hutadang yang ikut serta
dalam PNPM tersebut.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah: Desa Hutapadang adalah salah satu
desa yang sumberdaya alamnya melimpah, perkebunan tanaman salak menjadi
komoditi andalan masyarakatnya, selain padi dan tanaman palawija lainnya. Untuk
itu, dalam meningkatkan perekonomian masyarakatnya, dirasa perlu dilaksanakan
pembangunan baik fasilitas jalan, pengembangan usaha masyarakat. Di sini peran
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan sangat
diperlukan demi perbaikan perekonomian masyarakat Desa Hutapadang.
Berdasarkan pengawasan dan pengamatan dari PNPM Mandiri Perkotaan, bahwa
Desa Hutapadang merupakan salah satu desa yang mampu mengoptimalkan adalah
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Hal ini
dapat dilihat dari berbagai program yang direncanakan dapat berjalan dengan baik,
sesuai dengan yang diharapkan. Berjalannya Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) di Desa Hutapadang tentunya
memberikan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat di Desa
Hutapadang. Hal ini terbukti dengan pembangunan jalan desa yang dilaksanakan
PNPM-MP Desa Hutapadang mempermudah akses keluar masuk warga dari tempat
berusaha baik dikebun salak, sawah dan kebun palawija.Seterusnya program dana bergilir yang dijalan dapat membantu masyarakat
dalam modal usaha yang dijalan masyarakat, dan hasilnya dapat dilihat bahwa
tingkat perekonomian masyarakat sudah mengalami perubahan yang baik, dan dana
bergulir yang diberikan dikembalikan dengan tepat waktu. Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) di Desa Hutapadang,
bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, dengan demikian didalam program
yang dijalankan akan tentu membutukan tenaga kerja yang diambil dari masyarakat
desa itu sendiri, maka masyarakat di dorong untuk membentuk beberapa Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSM) yang nantinya menjadi pelaksana segala bentuk
kegiatan yang dilaksanakan olen PNPM-MP dalam pembangun desa. Contohnya
pembuatan irigasi yang dilaksanakan oleh KSM Mengkudu dan pembuatan jalan
pavling blook yang dikerjakan oleh KSM Mekar Indah. Dengan demikian Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) di Desa
Hutapadang memberikan lapangan kerja bagi masyarakat Desa Hutapadang. Faktor
pendorong diadakannya kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Hutapadang
adalah peningkatan ekonomi masyarakat, upaya pemberatansan kemiskinan,
sumberdaya alam yang melimpah.
Collections
- Undergraduate Theses [1935]
