Perilaku Pemilih pada Pemilukada Medan 2010 Putaran II Studi Kasus: Jemaat HKBP Resort Cinta Damai di Kec Medan Helvetia)
View/ Open
Date
2012Author
Manurung, Edo Mangara
Advisor(s)
Sitepu, Pendapaten Anthonius
Metadata
Show full item recordAbstract
Seiring bergesernya peran masyarakat dalam proses pemilukada dan
berubah-ubahnya peraturan mengenai pemilukada pasca orde baru maka sering
memunculkan fenomena politik yang menarik. Fenomena politik tersebut dapat
kita analisis dengan menggunakan pendekatan perilaku atau lebih tepatnya
perilaku pemilih. Perilaku pemilih adalah kompleks dan selalu berubah-ubah.
Secara umum menurut para ahli perilaku pemilih dipengaruhi oleh tiga faktor
yaitu faktor sosiologis, faktor psikologis, dan faktor pilihan rasional.
Faktor sosiologis adalah faktor yang sering mendominasi perilaku pemilih
di Indonesia, kesamaan Agama, etnis, dan marga masih sangat kental
mempengaruhi perilaku pemilih di Indonesia terutama bagi masyarakat yang
terikat atau berada disekitar lingkaran organisasi yang bersifat keagamaan,
etnisitas, maupun marga. HKBP merupakan organisasi keagama yang jemaatnya
di dominasi oleh etnis Batak Toba yang masih kental dengan adat istiadat dalam
melakukan hal-hal tertentu termasuk memilih pemimpin, istilah turun temurun
“Dang tumaggonan tu halak adong do di hita”cukup mewakili bahwa mereka
sangat mengedepankan kesamaan dalam memilih pemimpin.
Pada pemilukada Medan Putaran kedua, dua pasangan calon yang lolos
bersaing tidak satupun memiliki kesamaan dengan jemaat HKBP baik dilihat dari
agama, suku, dan marga. Dengan minimnya indikator pendekatan sosiologis
(agama, suku, dan marga) bagaimana verifikasi jemaat HKBP resort Cinta Damai
dalam menjatuhkan pilihanya pada salah satu pasangan calon pada pemilukada
Medan putaran kedua?pendekatan apa yang menjadi dominan mempengaruhi
mereka ketika pendekatan sosiologis menjadi indikatoor yang minim.
Metode yang digunakan untuk menjawab masalah pada penelitian ini
adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan tabel tunggal, yakni
suatu metode lebih didasarkan kepada pemberian gambaran yang terperinci dari
sudut pandang peneliti. Kemudian data yang ada dikelompokkan dan disajikan
dalam bentuk tabel-tabel dan uraian, kemudian dianalisa dengan cara
menggambarkan data yang diperoleh dengan mengadakan atau member
interpretasi.
Pada pemilukada Medan 2010 putaran kedua ketika indikator pendekatan
sosiologis sangat minim, jemaat HKBP resort Cinta Damai lebih dipengaruhi
pendekatan pilihan rasional dalam memberikan pilihan hal ini dapat dilihat dari
indikatornya yakni Visi-misi dan rekam jejak yang memiliki persentase yang
sangat tinggi.
Collections
- Undergraduate Theses [1048]