Show simple item record

dc.contributor.advisorSitepu, Pendapaten Anthonius
dc.contributor.authorManurung, Edo Mangara
dc.date.accessioned2022-11-16T03:54:42Z
dc.date.available2022-11-16T03:54:42Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60677
dc.description.abstractSeiring bergesernya peran masyarakat dalam proses pemilukada dan berubah-ubahnya peraturan mengenai pemilukada pasca orde baru maka sering memunculkan fenomena politik yang menarik. Fenomena politik tersebut dapat kita analisis dengan menggunakan pendekatan perilaku atau lebih tepatnya perilaku pemilih. Perilaku pemilih adalah kompleks dan selalu berubah-ubah. Secara umum menurut para ahli perilaku pemilih dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor sosiologis, faktor psikologis, dan faktor pilihan rasional. Faktor sosiologis adalah faktor yang sering mendominasi perilaku pemilih di Indonesia, kesamaan Agama, etnis, dan marga masih sangat kental mempengaruhi perilaku pemilih di Indonesia terutama bagi masyarakat yang terikat atau berada disekitar lingkaran organisasi yang bersifat keagamaan, etnisitas, maupun marga. HKBP merupakan organisasi keagama yang jemaatnya di dominasi oleh etnis Batak Toba yang masih kental dengan adat istiadat dalam melakukan hal-hal tertentu termasuk memilih pemimpin, istilah turun temurun “Dang tumaggonan tu halak adong do di hita”cukup mewakili bahwa mereka sangat mengedepankan kesamaan dalam memilih pemimpin. Pada pemilukada Medan Putaran kedua, dua pasangan calon yang lolos bersaing tidak satupun memiliki kesamaan dengan jemaat HKBP baik dilihat dari agama, suku, dan marga. Dengan minimnya indikator pendekatan sosiologis (agama, suku, dan marga) bagaimana verifikasi jemaat HKBP resort Cinta Damai dalam menjatuhkan pilihanya pada salah satu pasangan calon pada pemilukada Medan putaran kedua?pendekatan apa yang menjadi dominan mempengaruhi mereka ketika pendekatan sosiologis menjadi indikatoor yang minim. Metode yang digunakan untuk menjawab masalah pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan tabel tunggal, yakni suatu metode lebih didasarkan kepada pemberian gambaran yang terperinci dari sudut pandang peneliti. Kemudian data yang ada dikelompokkan dan disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan uraian, kemudian dianalisa dengan cara menggambarkan data yang diperoleh dengan mengadakan atau member interpretasi. Pada pemilukada Medan 2010 putaran kedua ketika indikator pendekatan sosiologis sangat minim, jemaat HKBP resort Cinta Damai lebih dipengaruhi pendekatan pilihan rasional dalam memberikan pilihan hal ini dapat dilihat dari indikatornya yakni Visi-misi dan rekam jejak yang memiliki persentase yang sangat tinggi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePerilaku Pemilih pada Pemilukada Medan 2010 Putaran II Studi Kasus: Jemaat HKBP Resort Cinta Damai di Kec Medan Helvetia)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060906019
dc.identifier.nidnNIDN0001075203
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI67201#Ilmu Politik
dc.description.pages79 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record