Strategi Adaptasi Buruh Bagasi (Poster) dalam Bertahan Hidup ( Mengenai Adaptasi Melalui Pemilihan Pekerjaan, Pola Tempat Tinggal dan Hubungan-Hubungan Sosial Buruh Bagasi ) (Studi Deskriptif: di Terminal Pelabuhan Belawan, Kecamatan Medan Belawan)
View/ Open
Date
2009Author
Sibarani, Lenti Saida
Advisor(s)
Syahriani, Tjut
Metadata
Show full item recordAbstract
Krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia menimbulkan
munculnya berbagai kondisi yang memprihatinkan bagi masyarakat. Kesulitan
memperoleh pekerjaan di sektor formal menyebabkan timbulnya pekerjaan sektor
informal, seperti pekerjaan yang digeluti oleh informan penelitian ini, yakni
sebagai buruh bagasi yang mengangkat barang penumpang kapal laut. Awalnya,
bekerja sebagai buruh bagasi adalah pekerjaan yang cukup banyak memperoleh
penghasilan. Hal ini disebabkan oleh jumlah buruh bagasi yang tidak begitu
banyak, sementara intensitas keberangkatan kapal cukup besar, yakni sekali dalam
2 (dua) hari dengan kuantitas penumpang yang cukup padat. Namun, kenaikan
harga BBM yang mengakibatkan naiknya harga tiket kapal laut, sementara harga
tiket pesawat melonjak turun, mengakibatkan penumpang beralih ke pesawat yang
memberi dampak buruk bagi penghasilan buruh bagasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
pendekatan kualitatif yakni data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, dan
bukan angka-angka. Semua data yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi
kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Dengan demikian, laporan akan berisi
kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut, dimana
hasilnya disajikan dalam bentuk deskriptif. Penelitian ini berlokasi di Pelabuhan
Belawan, yang terdapat di Jalan Sumatera No.1 Belawan, kecamatan Medan
Belawan, yang diwakili oleh beberapa informan untuk menjawab permasalahan
penelitian yakni strategi apa yang mereka lakukan untuk menambah
pendapatannya agar dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.
Hasil yang diperoleh dari penelitian terhadap buruh bagasi ini
menunjukkan bahwa ada berbagai macam strategi yang dilakukan para buruh
bagasi dalam mengatasi kesulitan ekonomi. Coping strategi yang dikemukakan
oleh beberapa pakar, dimana salah satunya adalah Edi Suharto, merupakan
strategi-strategi yang juga mereka lakukan. Strategi – strategi yang mereka
lakukan tersebut adalah : optimalisasi sumber daya manusia (yaitu strategi yang
mengoptimalkan segala potensi keluarga untuk peningkatan penghasilan),
penekanan/ pengetatan pengeluaran sehari – hari dimana peranan istri dalam hal
ini sangat besar, serta pemanfaatan jaringan yang dilakukan beberapa buruh yakni
dengan menjalin kerjasama dengan pedagang dalam mengangkat barang serta
memanfaatkan hubungan dengan atasan (KPLP) dalam pengadaan job yang dapat
dilihat dalam perolehan data serta analisis yang disajikan dalam penulisan skripsi
ini.
Collections
- Undergraduate Theses [939]