Show simple item record

dc.contributor.advisorSyahriani, Tjut
dc.contributor.authorSibarani, Lenti Saida
dc.date.accessioned2022-11-16T04:18:46Z
dc.date.available2022-11-16T04:18:46Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60729
dc.description.abstractKrisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia menimbulkan munculnya berbagai kondisi yang memprihatinkan bagi masyarakat. Kesulitan memperoleh pekerjaan di sektor formal menyebabkan timbulnya pekerjaan sektor informal, seperti pekerjaan yang digeluti oleh informan penelitian ini, yakni sebagai buruh bagasi yang mengangkat barang penumpang kapal laut. Awalnya, bekerja sebagai buruh bagasi adalah pekerjaan yang cukup banyak memperoleh penghasilan. Hal ini disebabkan oleh jumlah buruh bagasi yang tidak begitu banyak, sementara intensitas keberangkatan kapal cukup besar, yakni sekali dalam 2 (dua) hari dengan kuantitas penumpang yang cukup padat. Namun, kenaikan harga BBM yang mengakibatkan naiknya harga tiket kapal laut, sementara harga tiket pesawat melonjak turun, mengakibatkan penumpang beralih ke pesawat yang memberi dampak buruk bagi penghasilan buruh bagasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif yakni data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, dan bukan angka-angka. Semua data yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. Dengan demikian, laporan akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut, dimana hasilnya disajikan dalam bentuk deskriptif. Penelitian ini berlokasi di Pelabuhan Belawan, yang terdapat di Jalan Sumatera No.1 Belawan, kecamatan Medan Belawan, yang diwakili oleh beberapa informan untuk menjawab permasalahan penelitian yakni strategi apa yang mereka lakukan untuk menambah pendapatannya agar dapat memenuhi kebutuhan keluarganya. Hasil yang diperoleh dari penelitian terhadap buruh bagasi ini menunjukkan bahwa ada berbagai macam strategi yang dilakukan para buruh bagasi dalam mengatasi kesulitan ekonomi. Coping strategi yang dikemukakan oleh beberapa pakar, dimana salah satunya adalah Edi Suharto, merupakan strategi-strategi yang juga mereka lakukan. Strategi – strategi yang mereka lakukan tersebut adalah : optimalisasi sumber daya manusia (yaitu strategi yang mengoptimalkan segala potensi keluarga untuk peningkatan penghasilan), penekanan/ pengetatan pengeluaran sehari – hari dimana peranan istri dalam hal ini sangat besar, serta pemanfaatan jaringan yang dilakukan beberapa buruh yakni dengan menjalin kerjasama dengan pedagang dalam mengangkat barang serta memanfaatkan hubungan dengan atasan (KPLP) dalam pengadaan job yang dapat dilihat dalam perolehan data serta analisis yang disajikan dalam penulisan skripsi ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBuruhen_US
dc.subjectStrategi ekonomi buruhen_US
dc.subjectHubungan sosialen_US
dc.titleStrategi Adaptasi Buruh Bagasi (Poster) dalam Bertahan Hidup ( Mengenai Adaptasi Melalui Pemilihan Pekerjaan, Pola Tempat Tinggal dan Hubungan-Hubungan Sosial Buruh Bagasi ) (Studi Deskriptif: di Terminal Pelabuhan Belawan, Kecamatan Medan Belawan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM040905009
dc.identifier.nidnNIDN0008015804
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages98 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record