Pengelolaan Ekowisata Hutan Mangrove dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Oleh Koperasi Serba Usaha (Ksu) Muara Baimbai di Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

Abstract

Pemanfaatan hutan mangrove di wilayah pesisir sering kali disalahgunakan, seperti dijadikan tambak. Kerusakan hutan mangrove dapat menyebabkan ekosistem pantai terganggu serta dapat mempengaruhi penghasilan nelayan. Upaya pengembangan kawasan hutan mangrove menjadi kawasan ekowisata menjadi salah satu cara yang dilakukan agar wilayah pesisir tetap produktif tanpa merusak kestabilan ekosistem hutan mangrove. Penelitian ini dilakukan di kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Kampoeng Nipah yang terletak di Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Dalam proses pengelolaannya, Ekowisata Hutan Mangrove Kampoeng Nipah melibatkan masyarakat sekitar yang tergabung dalam kelompok koperasi. Penelitian ini berbentuk Penelitian Deskriptif dengan menggambarkan data yang di dapat dari lapangan kemudian dianalisis secara Deskriptif. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan ekowisata hutan mangrove Kampoeng Nipah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Pengelolaan Ekowisata Hutan Mangrove Dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Muara Baimbai Di Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pendapatan masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan ekowisata mangrove kampoeng nipah di desa Sei Nagalawan. Hal ini terlihat dari keikutsertaan masyarakat dalam setiap proses pengelolaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengambilan kesepakatan dalam pembagian sisa hasil usaha koperasi.