Show simple item record

dc.contributor.advisorRidho, Hatta
dc.contributor.authorZega, Asya Sakti Oktaviani
dc.date.accessioned2022-11-16T04:52:23Z
dc.date.available2022-11-16T04:52:23Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60789
dc.description.abstractKota Gunungsitoli adalah daerah yang kaya dengan sumber keanekaragaman potensi alam yang cukup baik dari sector pariwisata, dan memiliki peluang strategi yang seharusnya menjadikan kebudayaan pariwisata sebagai sarana dalam mempercepat terwujudnya pembangunan daerah. Kondisi Pariwisata Pantai Muara Indah merupakan suatu asset yang potensial untuk mengembangkan kawasan Pantai Muara Indah sebagai penggerak pembangunan daerah pada masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga dalam Pengembangan Pariwisata Pantai Muara Indah di Kota Gunitoliungsitoli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan Kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori yang didasarkan pada factor-faktor yang mempengaruhi strategi analisis (SWOT) menurut teori Hunger. Faktorfaktor tersebut adalah Strenghts, Weaknesses, Opportunities, Threats. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, obsevasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga dalam Pengembangan Pariwisata Pantai Muara Indah di Kota Gunungsitoli masih belum baik dan belum maksimal. Pelaksanaan strategi yang belum maksimal tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor, baik oleh factor eksternal maupun factor internal. Factor eksternal antara lain adalah disebabkan karena pengelolaan pariwisata Pantai Muara Indah di Kota Gunungsitoli sampai dengan penelitian ini masih pasif, belum dilakukan dengan cara menjalin kerjasama dengan pihak lain, dimana pihak lain yang dimaksud tersebut tidak berbentuk badan hukum melainkan diserahkan kepada individu (perseorangan). Factor-faktor internal yang mempengaruhi antara lain: Pertama kurangnya Sumber Daya Manusia yang berbasis kepariwisataan, Kedua tidak adanya ketersediaan sarana dan prasarana dalam hal sistem informasi seperti website, untuk mempromosikan obyek pariwisata. Ketiga, kurangnya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) tentang kepariwisataa. Keempat Hubungan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga di Kota Gunungsitoli dengan masyarakat DARWIS ( Sadar Pariwisata) masih belum terjalin dengan baik karena tidak diadakannya pertemuan baik yang bersifat formal maupun informal. Kelima Kurangnya Dana dalam menlaksanakan desain/maket Pantai Muara Indah yang telah direncakanan. Keenam kurangnya pembinaan dan pengawasan secara berkala dilapangan oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Gunungsitoli. Sehingga Pantai Muara Indah sangat sepi dari pengunjung.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectStrategien_US
dc.subjectPembangunanen_US
dc.subjectPariwisataen_US
dc.subjectPengembangan Pariwisataen_US
dc.titleStrategi Pengembangan Pariwisata Pantai Muara Indah Gunungsitoli (Studi pada Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kota Gunungsitoli -Nias)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM110903102
dc.identifier.nidnNIDN0004076003
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI63201#Ilmu Administrasi Publik
dc.description.pages188 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record