| dc.description.abstract | Penulisan skripsi yang berjudul “ Etos kerja dan Mobilitas sosial buruh tani etnis Jawa
di desa Raya Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Berawal dari ketertarikan penulis
terhadap keberadaan suku Jawa di desa Raya terkhususnya di bidang perekonomin
masyarakat yang bekerja sebagai buruh tani tersebut. Masyarakat buruh tani Suku Jawa
tersebut sudah tinggal lama di desa Raya ini dan juga keturunan-keturunan nya sehingga
banyak juga keturunan nya tersebut bekerja sebagai buruh tani harian lepas maupun buruh
tani yang bekerja menetap. Walaupun di Kabupaten Karo banyak daerah pertanian tetapi di
desa Raya merupakan salah satu desa yang banyak mengguanakan buruh tani dan di desa
Raya juga merupakan salah satu desa yang paling banyak ditinggalali oleh masyarakat suku
Jawa.
Metode penelitian yang dipakai adalah metode study kasus dengan penelitian
kualitatif. Teknik-teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipan,
wawancara mendalam dan juga dokumentasi. Adapun yang menjadi unit analisis dan
informan dalam penelitian ini adalah masyarakat desa Kecamatan Berastagi, yang bekerja
sebagai buruhtani dan juga yang mempekerjakan buruhtani. Interpretasi data dilakukan
dengan menggunakan data-data yang didapat dalam hasil observasi, wawancara dan
diinterpretasikan berdasarkan dukungan kajian pustaka sehingga dapat diambil suatu
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat buruhtani etnis Jawa yang tinggal
menetap di Desa Raya dan bekerja sebagai buruh tani ini, pada awalnya mereka adalah
masyarakat perantauan yang datang dari daerah Jawa, Siantar, Binjai, dan Langkat. Pada
awalnya mereka tinggal dengan cara menyewa rumah dan menggunakan fasilitas rumah
tangga yang seadanya. Alasan utama mereka memilih bekerja sebagai buruhtani karena
mereka tidak punya pendidikan dan keahlian sehingga hanya mampu untuk bekerja di ladang.
Masyarakat buruh tani ini juga merasa nyaman tinggal di Desa Raya ini karena tidak jauh
dari kota dan berada di pertengahan kota Berastagi dan juga kota Kabanjahe. Selain itu juga
akses menuju kota mudah. Selain faktor tersebut masyarakat suku Jawa merasa nyaman
tinggal di desa ini karena masyarakat suku Karo menerima keberadaan mereka karena
masyarakat suku Karo membutuhkan jasa buruhtani tersebut.
Masyarakat suku Jawa yang bekerja sebagai buruh tani tersebut tinggal menyebar di 7
dusun yang terdapat di desa Raya ini. mereka ada yang bekerja menetap dan ada juga yang
bekerja sebagai harian lepas. Selain itu juga ada buruhtani yang bertanam kongsi dengan
majikan tempatnya bekerja, dimana hasil/keuntunggan dibagi sama rata setelah masa panen.
Bekerja sebagai buruh tani bukan saja dilakukan oleh suami tetapi istri juga membantu untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangga. Istri juga bekerja sebagai buruh tani yang bekerja di
ladang dari pagi sampai sore hari sekaligus sebagai ibu rumah tangga. Dengan perlahan-lahan
kehidupan di bidang ekonomi semakin membaik karena hasil buruh tani ini bekerja juga
disisihkan sebagian intuk ditabung, sehingga dengan menabung di Credit Union(simpan –
pinjam) dan dengan adanya CU ini mereka dapat menabung, meminjam uang untuk membeli
ladang dan juga membangun rumah. Selain tiu pendidikan anak-anak buruh tani ini sudah
memenuhi standar pemerintah yaitu tamat SMA/SMK. Selain dengan cara bekerja keras
masyarakat buruh tani Etnis jawa ini ada yang menikah dengan masyarakat asli yaitu Suku
Karo. Dimana setelah perkawinan tersebut mobilitas sosial/ kedudukan sosial buruh tani ini
meningkat dari kelas bawah naik ke kelas menengah. | en_US |