Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Zulkifli
dc.contributor.authorSembiring, Silvia Tabah Hati Br
dc.date.accessioned2022-11-16T05:18:40Z
dc.date.available2022-11-16T05:18:40Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60818
dc.description.abstractPenelitian ini mengkaji tentang “Kebijakan-kebijakan yang mengatur tentang DAS dan bagaimana pendapat dari berbagai instansi pemerintah yang terkait, mengenai pengelolaan DAS Deli”. Air dan sumber daya air merupakan karunia Tuhan Tang Maha Esa yang harus dijaga kelestariaannya dan pemanfaatan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, sesuai dengan pasal 33 ayat 3 UUD 194. Saat ini kerusakan lingkungan telah mengarah pada keadaan sektor sumber daya air yang krisis, khususnya untuk DAS Deli indikator kerusakan lahan dibuktikan dengan perbandingan debit minimal dengan debit maksimal Sungai Deli adalah (10 : 315) m/detik atau 1 : 31,5. Untuk mencapai pemecahan masalah secara efektif dan berkelanjutan permasalahan sungai deli yaitu : air berlebih (banjir), air kekurangan (kekeringan), dan air terkontaminasi (tercemar). Masalah DAS Deli diatas, telah menimbulkan pertanyaan bagi penulis mengapa DAS Deli rusak dan sering mengakibatkan bencana jika terdapat aturan-aturan mengenai pengelolaan DAS, dan bagaimana sebenarnya tanggapan dari masing-masing instansi pemerintah yang terkait tentang pengelolaan DAS Deli. Berdasarkan pertanyaan tersebut, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengelolaan DAS Deli di kota Medan. Dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode study kebijakan dan metode deskriptif, dengan metode study kebijakan ini penulis akan mengkaji dokumen-dokumen kebijakan yang terkait dengan DAS. Sedangkan metode deskriptif akan digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana pendapat dari inastansi-instansi pemerintah mengenai pengelolaan DAS Deli. Pengelolaan DAS secara terpadu menuntut suatu menejemen terbuka yang menjamin keberlangsungan proses koordinasi antara berbagai lembaga yang terkait. Pendekatan terpadu tentunya juga memandang pentingnya peranan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan DAS Deli, baik dari perencanaan, perumusan kebijakan, pelaksanaan dan pemungutan manfaat DAS. Dalam upaya menciptakan pendekatan pengelolaan DAS Deli secara terpadu, diperlukan perencanaan secara terpadu, menyeluruh, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dengan mempertimbangkan DAS Deli sebagai unit pengelolaan.Dengan demikian bila terjadi bencana, apakah itu banjir atau kekeringanserta tercemarnya air, maka penanggulangannya dapat dilakukan secara menyeluruh yang meliputi DAS mulai dari hulu sampai dengan hilir . Terjadinya banjir di sebabkan oleh teknis dan non teknis (man made). Salah satu akibat dari man made adalah adanya perubahan tata guna lahan, urbanisasi, dan penebangan hutan yang pengaruhnya sangat besar terhadap terjadinya banjir. Banjir dan pencemaran sungai disebabkan oleh perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, erosi dan sedimentasi, terdapat kawasan kumuh dan non kumuh di sepanjang DAS Deli, perencanaan sistem pengendalian banjir tidak tepat, curah hujan dan sebagainya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli (Kajian Antropologi kebijakan di Pemerintahan Kota Medan )en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM030905041
dc.identifier.nidnNIDN0001116003
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages139 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record