Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan ( Studi Dekskriptif : Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan )
View/ Open
Date
2015Author
Sihombing, Jayanty PN
Advisor(s)
Tambunan, Rytha
Metadata
Show full item recordAbstract
Skripsi ini mendeskripsikan : “Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA
Wanita Tanjung Gusta Medan”. Kajian ini menjelaskan tentang keberadaan sistem hukum
dalam proses pembinaan narapidana, dan gambaran kehidupan narapidana perempuan
dalam menjalankan masa hukuman yang ditetapkan berdasarkan keputusan pengadilan.
Permasalahan yang dikaji pada skripsi ini adalah mengetahui bagaimana koeksistensi
berbagai aturan hukum dalam proses pembinaan narapidana.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan aturan-aturan
yang digunakan dalam pembinaan narapidana perempuan, mendeskripsikan kegiatan
narapidana perempuan dalam menjalani masa hukuman . Metode yang dilakukan
menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam dan
observasi partisipasi serta memeriksa dokumen-dokumen yang sesuai. Peneliti mencari
data dengan ikut langsung mengamati kegiatan informan selama waktu yang tidak
ditentukan dengan harapan data yang didapati agar lebih akurat. Peneliti menjadi
instrumen penting pada penelitian antropologi yang bersifat kualitatif deskriftif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara ideal Lembaga Pemasyarakatan
adalah tempat pembinaan narapidana dimana dalam proses pembinaan narapidana telah
diatur oleh undang-undang, peraturan pemerintah dan keputusan hakim. Proses
pembinaan narapidana dilakukan pihak-pihak yang berperan penting seperti instansi
penegak hukum (polisi, jaksa), instansi pendukung ( Depkes, Depnaker, Depag,
Depdiknas) dan, pihak swasta (LSM). Fakta aktual menunjukkan, Lembaga
Pemasayarakatan sebagai tempat pembinaan narapidana memiliki aturan sendiri dalam
melakukan proses pembinaan. Berkoeksistensinya antara hukum negara yang jelas
mengatur proses pembinaan dan juga hukum di Lembaga Pemasyarakatan yang
dilahirkan sendiri pada saat proses pembinaan menjadi saling mengisi diantara hukum
yang ada. Konsekuensi dari hadirnya aturan hukum lain dalam proses pembinaan
narapidana menimbulkan harmonisasi ketika hukum yang dimaknai dan direspon tersebut
dalam interaksi proses pembinaan narapidana perempuan.
Collections
- Undergraduate Theses [939]