Show simple item record

dc.contributor.advisorSembiring, Sri Alem Br
dc.contributor.authorPerangin-Angin, Riko Tanpati
dc.date.accessioned2022-11-16T05:49:03Z
dc.date.available2022-11-16T05:49:03Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60836
dc.description.abstractABSTRAK Riko Tanpati Perangin-angin 2012, judul: Pengetahuan Petani tentang Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo. Skripsiini terdiri dari 5 bab, 115 halaman, 6 tabel, 16 gambar, 14 daftar pustaka ditambah sumber lain dan 4 lampiran. Penelitian ini mengkaji pengetahuan petani tentang hama dan penyakit tanaman jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo. Fokus penelitian ini membahas tentang konsephama dan penyakit serta jenis hama danpenyakit tanaman jeruk, cara petani membedakan jeruk sakit dan sehat, sumber pengetahuan petani tentang hama dan penyakit tanaman jeruk serta bagaimana cara petani menghadapi hama dan penyakit yangmenyerang tanaman jeruk milik petani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat mendeskripsikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, tulisan ini menggunakan aliran antropologi kognitif yang digunakan oleh Spradley bahwa kebudayaan dianggap sebagai sebuah sistem pengetahuan yang diperoleh manusia melalui proses belajar dan dipergunakan untuk menginterpretasikan dunia sekelilingnya dan sekaligus untuk menyusun strategi prilaku dalam menghadapi dunia sekelilingnya. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengetahuan petani tentang hama dan penyakit tanaman jeruk, dengan cara menggunakan metode ‘folk taxonomy’ untuk menjelaskan apa yang ada dipikiran petani tentang hama dan penyakit tanaman jeruk. Petani Desa Sukanalu memiliki pemahaman yang berbeda-beda tentang hama dan penyakit tanaman jeruk. Mereka mengklasifikasikan hama dan penyakit tanaman jeruk berdasarkan kemunculan hama, ukuran tubuh hama, bagian jeruk yang diserang hama, musim, keparahan serangan dan kesulitan memberantas hama. Pengklasifikasian tersebut didasari oleh tingkat pengetahuan yang mereka miliki. Sumber pengetahuan petani tentang hama dan penyakit tanaman jeruk diperoleh dari sesama petani, kerabat, kios pupuk, media massa dan elektronik serta pengalaman. Beberapa petani memodifikasi berbagai sumber pengetahuan tersebut, tetapi beberapa petani lainnya hanya belajar dari pengalaman yang diperoleh selama bertani. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan petani bersifat dinamis karena petani selalu merekonstruksi kembali setiap pengetahuan yang telah dimiliki. Pengetahuan petani juga mempengaruhi pengertian petani itu sendiri tentang jeruk sakit dan sehat. Petani Desa Sukanalu umumnya mengendalikan hama dan penyakit dengan menggunakan pupuk dan pestisida. Penggunaan pupuk dan pestisida yang dilakukan petani umumnya tidak mengikuti aturan pemakaian, tetapi disesuaikan dengan kondisi jeruk serta hama dan penyakit yang menyerang. Kata Kunci: Pengetahuan, Petani, Hama, Penyakit.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.subjectPetanien_US
dc.subjectHamaen_US
dc.subjectPenyakiten_US
dc.titlePengetahuan Petani tentang Hama dan Penyakit Tanaman Jeruk (Studietnografipetani Jeruk di Desa Sukanalu, Kecamatan Barus Jahe, Kabupaten Karo)en_US
dc.identifier.nimNIM080905007
dc.identifier.nidnNIDN0023086902
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI82201#Antropologi Sosial
dc.description.pages151 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record