| dc.description.abstract | Kehadiran PT. Sorikmas Mining yang merupakan perusahaan eksplorasi emas
di Desa Tarutung Panjang, Kec. Naga Juang, Kab. Mandailing Natal diharapkan
memberikan dampak positif bagi struktur ekonomi maupun struktur sosial desa
tersebut. Namun yang menjadi masalah adalah peningkatan yang terjadi hanyalah
pada struktur ekonomi masyarakat desa, sementara struktur sosial dari masyarakat
desa tersebut mengalami masalah polarisasi sosial. Polarisasi sosial merupakan salah
satu dari dampak perubahan sosial yang terjadi akibat kehadiran PT. Sorikmas
Mining yang terlihat dalam interaksi masyarakat desa yang membentuk kutub-kutub
yang saling bertentangan yaitu kelompok masyarakat tolak tambang dan masyarakat
pro tambang.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi konsekuensi
kehadiran PT. Sorikmas Mining terhadap polarisasi sosial ekonomi pada masyarakat
Desa Tarutung Panjang, Kec. Naga Juang, Kab. Mandailing Natal serta mengetahui
mekanisme polarisasi sosial yang terjadi pada masyarakat desa tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pendekatan kualitatif yang
bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara
mendalam, observasi serta studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kehadiran PT. Sorikmas Mining di sekitar
tersebut yang telah berlangsung sejak 16 tahun yang lalu mengakibatkan perubahan
pada struktur ekonomi masyarakat desa tersebut. Kondisi perekonomian masyarakat
desa yang semakin baik yang dapat dilihat dari peningkatan penghasilan masyarakat
mengakibatkan meningkatnya daya beli sehingga masyarakat desa menjadi lebih
konsumtif.
Perubahan pada struktur sosial masyarakat desa dapat dilihat dari adanya
perubahan pada pola interaksi masyarakat desa yang membentuk kutub-kutub.
Masyarakat tolak tambang dan pro tambang dalam interaksinya sehari-hari
menunjukan gejala konflik laten seperti adanya rasa sentimen, curiga, dan saling
menggosip antar kelompok. Kegiatan-kegiatan keagamaan dan upacara adat yang
biasanya mereka lakukan bersama saat ini jadi terpecah. Masyarakat tolak tambang
merayakan terpisah dari masyarakat pro tambang. Masyarakat Desa Tarutung
Panjang yang awalnya merupakan masyarakat komunal yang mempolakan hubungan
sosial berdasarkan ikatan ketetangaan, kekerabatan, dan keagamaan menjadi lebih
individual dan materialistis setelah kehadiran PT. Sorikmas Mining. | en_US |