Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Henry
dc.contributor.authorAmbarita, Ledy Yakin
dc.date.accessioned2022-11-16T06:56:08Z
dc.date.available2022-11-16T06:56:08Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60882
dc.description.abstractKehadiran PT. Sorikmas Mining yang merupakan perusahaan eksplorasi emas di Desa Tarutung Panjang, Kec. Naga Juang, Kab. Mandailing Natal diharapkan memberikan dampak positif bagi struktur ekonomi maupun struktur sosial desa tersebut. Namun yang menjadi masalah adalah peningkatan yang terjadi hanyalah pada struktur ekonomi masyarakat desa, sementara struktur sosial dari masyarakat desa tersebut mengalami masalah polarisasi sosial. Polarisasi sosial merupakan salah satu dari dampak perubahan sosial yang terjadi akibat kehadiran PT. Sorikmas Mining yang terlihat dalam interaksi masyarakat desa yang membentuk kutub-kutub yang saling bertentangan yaitu kelompok masyarakat tolak tambang dan masyarakat pro tambang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi konsekuensi kehadiran PT. Sorikmas Mining terhadap polarisasi sosial ekonomi pada masyarakat Desa Tarutung Panjang, Kec. Naga Juang, Kab. Mandailing Natal serta mengetahui mekanisme polarisasi sosial yang terjadi pada masyarakat desa tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi serta studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kehadiran PT. Sorikmas Mining di sekitar tersebut yang telah berlangsung sejak 16 tahun yang lalu mengakibatkan perubahan pada struktur ekonomi masyarakat desa tersebut. Kondisi perekonomian masyarakat desa yang semakin baik yang dapat dilihat dari peningkatan penghasilan masyarakat mengakibatkan meningkatnya daya beli sehingga masyarakat desa menjadi lebih konsumtif. Perubahan pada struktur sosial masyarakat desa dapat dilihat dari adanya perubahan pada pola interaksi masyarakat desa yang membentuk kutub-kutub. Masyarakat tolak tambang dan pro tambang dalam interaksinya sehari-hari menunjukan gejala konflik laten seperti adanya rasa sentimen, curiga, dan saling menggosip antar kelompok. Kegiatan-kegiatan keagamaan dan upacara adat yang biasanya mereka lakukan bersama saat ini jadi terpecah. Masyarakat tolak tambang merayakan terpisah dari masyarakat pro tambang. Masyarakat Desa Tarutung Panjang yang awalnya merupakan masyarakat komunal yang mempolakan hubungan sosial berdasarkan ikatan ketetangaan, kekerabatan, dan keagamaan menjadi lebih individual dan materialistis setelah kehadiran PT. Sorikmas Mining.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPolarisasien_US
dc.subjectPerubahan Sosialen_US
dc.titleKonsekuensi Kehadiran PT Sorikmas Mining terhadap Polarisasi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Tarutung Panjang, Kec. Naga Juang, Kab. Mandailing Natalen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM090901044
dc.identifier.nidnNIDN0028026603
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages129 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record