Show simple item record

dc.contributor.advisorSismudjito
dc.contributor.authorAprilianty, Esha
dc.date.accessioned2022-11-16T08:13:20Z
dc.date.available2022-11-16T08:13:20Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60950
dc.description.abstractBanyak upaya yang dilakukan masyarakat untuk nenjaga kesehatan, salah satu diantaranya dengan meminum jamu yang dipercaya bagi sebahagian orang dapat menjaga kesehatan dan stamina tubuh manusia.Cara mendapatkan jamu tersebut tidaklah sulit karna banyak dijumpai tidak hanya didesa tetapi juga dikota. Salah satu cara untuk mendapatkan jamu yaitu dengan membeli dan penjual gendong yang jumlahnya sudah mulai berkurang. Dalam kemajuan zaman jamu gendong bias bertahan dikarnakan berbagai cara atau strategi yang dilakukan para penjual jamu gendong. Bertahannya para penjual jamu gendong didasari atas karna adanya sesuatu yang membuat para penjual jamu gendong masih bertahan yaitu; karna adanya suatu cirri khas dari penjual jamu gendong tersebut seperti; membawa bakul, digendong dengan sebuah kain. Adapun permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini bagaimana strategi yang dilakukan penjualan jamu gendong bisa bertahan sampai sekarang. Dan selanjutnya akan dilihat bagaimana cara-cara maupun strategi-strategi yang dilakukan penjual dalam bertahannya penjualan jamu gendong dan kendala-kendala yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan untuk skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menjelaskan untuk menceritakan dan menggambarkan tentang bertahannya penjualan jamu gendong. Informasi didapat dari para informan yang terdiri dari informan kunci yaitu penjual jamu gendong berjumlah 10 orang yang ada di Kelurahan Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang dan informan biasa yaitu para pembeli jamu gendong. Ini dilakukan agar penulis mengetahui gambaran atau fenomena tentang strategi bertahan penjual jamu gendong. Lokasi penelitian terletak di Kelurahan Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Hasil penelitian dalam penelitian penulis adalah para penjual jamu gendong melakukan proses dengan jaringan sosial dan fungsi struktural fungsional dalam upaya bertahannya penjualan jamu gendong di Kelurahan Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Strategi dengan jaringan sosial dengan pemanfaatan antara adanya kerjasama antara penjual dan pembeli sedangkan strategi struktural fungsional dengan cara melakukan strategi-strategi ataupun cara-cara dalam mengatasi masalah penjualan jamu gendong. Hal ini dilakukan dengan menghasilkan cara-cara maupun strategi-strategi penjualan jamu gendong dan bisa mempertahankan jamu gendong sehingga penjualan jamu gendong yang ada sekarang ini tetap bertahan baik dari rasa maupun cirri khas jamu gendong itu sendiri. Setelah melakukan penelitian maka disimpulkan bahwa penjualan yang dengan cara tradisional dan harganya yang terjangkau membuat para penjual masih yakin bertahan dan lebih terjamin dari segi pembuatannya membuat para penjual jamu gendong masih mempertahankan dan tidak beralih profesien_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleStrategi Bertahan Penjualan Jamu Gendong (Studi Deskriptif pada Penjual Jamu Gendong di Kelurahan Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang )en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060901002
dc.identifier.nidnNIDN0004045606
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages75 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record