Gambaran Kehidupan Sosial Ekonomi dan Strategi Pertahanan Hidup Masyarakat Petani Jala Apung (Keramba) (Study Deskriptif di Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan)
Abstract
Perubahan iklim saat ini yang berakibat pada pemanasan global sangat
mempengaruhi kehidupan ekosistem baik di darat, udara dan juga di perairan. Saling
ketergantungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya tidak lagi berjalan
dengan harmonis seperti yang diharapkan. Keadaan ini juga disebabkan oleh
penggunaan pestisida dan bahan-bahan kimia yang berlebihan yang berakibat
rusaknya lingkungan, berupa tanah, air, dan udara, seperti yang terjadi di Kecamatan
Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan saat ini. Ketidakharmonisan tersebut
menyebabkan setiap mahluk hidup harus berusaha untuk mencari kebutuhannya agar
dapat terpenuhi dan bertahan hidup. Pada sepuluh tahun belakangan ini perekonomian
di Kecamatan Baktiraja mengalami kemerosotan yang diakibatkan oleh seringnya
gagal panen sawah/ladang dan juga paska adanya virus ikan yang muncul di Danau
Toba yang sangat banyak mematikan ikan.
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif dengan instrumen penelitian, focus group discussion (FGD) dan
juga wawancara mendalam dengan petani jala apung (keramba) dengan jumlah
informan sebanyak 12 orang dengan kriteria sebagai berikut: orangtua tiga orang,
orang dewasa lima orang dan orang muda empat orang. Hidup kaya tiga orang, hidup
sedang (berkecukupan) tiga orang, dan hidup miskin enam orang, yang menerapkan
suatu strategi dalam mempertahankan hidup keluarga.
Dari temuan data di lapangan menunjukkan jumlah kemiskinan yang sangat
tinggi di Kecamatan Baktiraja yang mencapai 70 persen menurut peserta focus group
discussion (FGD). Data yang diperoleh dilapangan ini sedikit berbeda dengan data
dari badan pusat stastistika (BPS), dimana menurut BPS jumlah penduduk yang
miskin di Kecamatan Baktiraja yaitu mencapai 56, 36 persen. Strategi yang dilakukan
oleh petani jala apung (keramba) dalam mempertahankan hidup yang beragam
diantaranya: Startegi pertahanan orang kaya, Asset tenaga kerja (labour assets),
yaitu dengan meningkatkan keterlibatan wanita/istri dan anak-anak dalam keluarga
untuk menopang ekonomi keluarga, Asset modal sosial (human capital assets),
misalnya memanfaatkan status kesehatan yang dapat menentukan kapasitas orang
untuk bekerja. Asset produktif (produktif assets), mereka menggunakan rumah,
pekarangan untuk meningkatkan pendapatan, misalnya dengan membuka usaha café,
kilang padi, membuka warung menjual pakan ikan. Asset modal sosial (social
capital assets), mereka memanfaatkannya, dengan mengadakan kerjasama, misalnya
dengan saling membantu dalam memulai usaha, mengadakan arisan.
- Strategi pertahanan hidup srang sedang/berkecukupan. Asset tenaga kerja
(labour assets) misalnya meningkatkan keterlibatan wanita dan anak-anak bekerja
dalam membantu perekonomian rumah tangga seperti berjualan, bertani. anak-anak
ikut membantu memberikan ikan makan, mengolah makanan tambahan ikan, ikut ke
sawah, Asset modal sosial (human capital assets), misalnya memanfaatkan status
kesehatan yang dapat menentukan kapasitas orang untuk bekerja. Asset produktif
(produktif assets), menggunakan rumah tempat usaha, sawah untuk membibitkan ikan dan menanam tanaman yang dapat membantu ekonomi keluarga, memelihara
ternak, membuka warung/kelontong, menambah jumlah keramba jika ada modal.
Asset modal sosial (social capital assets), misalnya dengan mengadakan arisan.
Starategi pertahanan hidup orang miskin. Asset tenaga kerja (labour assets),
melibatkan wanita dan anak-anak turut bekerja dalam membantu ekonomi rumah
tangga. Asset modal Sosial (Human capital assets) memanfaatkan status kesehatan
yang dapat menentukan kapasitas orang untuk bekerja atau keterampilan dan
pendidikan yang menentukan kembalian atau hasil kerja (return) terhadap tenaga
yang mereka keluarkan. Asset produktif (produktif assets) misalnya mereka
menggunakan rumah, sawah/ladang, memelihara ternak dan bertani, Asset relasi
rumah tangga atau keluarga (household relation assets), memanfaatkan jaringan
dan dukungan dari sistem keluarga besar, dan mekanisme uang kiriman. Asset modal
sosial (social capital relation), memanfaatkan hubungan yang baik dengan para toke
dan langganan.
Collections
- Undergraduate Theses [1028]
