Show simple item record

dc.contributor.advisorElida, Linda
dc.contributor.authorAyuni, Defi
dc.date.accessioned2022-11-16T08:30:53Z
dc.date.available2022-11-16T08:30:53Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/60965
dc.description.abstractPesta pernikahan merupakan peristiwa penting bagi calon mempelai yang akan membangun hubungan rumah tangga, dimana pesta pernikahan merupakan acara puncak dari rangkaian peristiwa yang harus dijalani oleh kedua calon mempelai. Dalam pelaksanaanya, pesta pernikahan digelar dengan sangat meriah lengkap dengan hiburannya. Hal ini dikarenakan pasangan pengantin beranggapan bahwa, pesta pernikahan merupakan momentum yang terjadi sekali seumur hidup, sehingga momentum seperti itu harus digelar dengan sangat meriah. Tidak hanya calon pasangan pengantin yang terlibat dalam penyelenggaraan pesta pernikahannya, namun juga orangtua kedua belah pihak pengantin juga turut serta dalam membiayai pesta pernikahannya anaknya, sehingga pesta pernikahan anaknya menjadi semakin meriah. Selain itu, kebudayaan masing-masing suku mempengaruhi terhadap perlaksaan pesta pernikahan. Dalam hal ini, tujuan peneliti adalah untuk menjelaskan komersialisasi pesta pernikahan dan identitas status sosial masyarakat etnis Jawa di Dusun Purwosari bawah, Desa Padang Mainu, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan lebih dalam mengenai komersialisasi pesta pernikahan dan identitas status sosial etnis Jawa di dusun Purwosari Bawah. Adapun teknik pengambilan data dalam penelitan ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi, yang kemudian data dari ketiga sumber tersebut, diinterprestasikan ke dalam bentuk narasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yang terdiri dari, kelompok orang kaya, kelompok menengah dan kelompok miskin yang berada di dusun Purwosari Bawah, yang pernah dan akan menyelenggarakan pesta pernikahan. Berdasarkan hasil penelitian, etnis Jawa menjadikan pesta pernikahan sebagai ajang untuk menunjukkan status sosial ekonomi, melalui penyelenggaraan pesta pernikahan mewah. Dalam hal ini, orang kaya, menengah dan miskin berlomba-lomba menyelenggarakan pesta pernikahan mewah, melalui simbol-silmbol pesta pernikahan, seperti tratak, pelaminan, foto pre-wedding, papan bunga dan juga hiburan. Selain itu, pesta pernikahan dijadikan ajang untuk memperoleh keuntungan yang berasal dari tradisi nyumbang. Adapun strategi lain yang dilakukan oleh penyelenggara pesta pernikahan untuk mendapatkan keuntungan, yaitu memanggil pawang hujan, mengundang banyak tamu, menentukan waktu yang tepat dalam menyelenggarakan pesta pernikahan, menyajikan makanan ala kadarnya dan menampilkan hiburan yang banyak disukai masyarakat sekitar.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectpesta pernikahanen_US
dc.subjectetnis Jawaen_US
dc.subjectKomersialisasien_US
dc.subjectIdentitas sosialen_US
dc.titleKomersialisasi Pesta Pernikahan dan Identitas Status Sosial Etnis Jawa (Studi di Dusun Purwosari Bawah, Desa Padang Mainu, Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM100901022
dc.identifier.nidnNIDN0007026703
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI69201#Sosiologi
dc.description.pages128 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record