Persepsi Masyarakat yang Berusia 40 Tahun Keatas Terhadap Kepemimpinan H.M. Soeharto.
View/ Open
Date
2008Author
Batubara, Beby Masitho
Advisor(s)
Zakaria
Warjio
Metadata
Show full item recordAbstract
Masyarakat modern sekarang ini sangat berkepentingan dengan
kepemimpinan yang baik, yang mampu menuntun organisasi sesuai dengan
manajemen modern, sekaligus bersedia memberikan kesejahteraan dan kebahagian
kepada masyarakat yang dipimpin, karena itu keberhasilan seorang pemimpin dapat
dinilai dari produktivitas dan prestasi yang di capainya, dengan ini menunjukkan
bahwa kepemimpinan yang baik sangat diperlukan dalam sebuah negara.
Kepemimpinan yang baik menurut bangsa Indonesia adalah kepemimpinan Pancasila
yaitu kepemimpinan yang dijiwai Pancasila, disemangati azas kekeluargaan,
memancarkan wibawa serta menumbuhkan daya mampu untuk membawa serta
masyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945, dalam hal ini kepemimpinan Pancasila harus dimiliki oleh setiap
pemimpin bangsa Indonesia. H.M. Soeharto sebagai Presiden Indonesia Kedua, telah
memimpin negara dan bangsa Indonesia selama 32 tahun, kepemimpinan H.M.
Soeharto tidak terlepas dari pandangan masyarakat, sehingga penelitian ini sangat
menarik bahwa dengan pandangan masyarakat dapat dinilai bagaimana
kepemimpinan H.M Soeharto apakah sudah menciptakan kepemimpinan yang baik
sesuai dengan kepemimpinan Pancasila, Fokus penelitian ini adalah bagaimana
persepsi masyarakat terhadap kepemimpinan H.M. Soeharto khususnya masyarakat
di kecamatan Medan Amplas dengan indikator persepsi yaitu pengetahuan dan
tanggapan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh H.M.Soeharto
dan pandangan masyarakat terhadap kepemimpinan H.M. Soeharto. Penelitian ini
dilaksanakan dengan metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah masyarakat
yang berusia 40 tahun keatas di Kecamatan Medan Amplas, dengan alasan
masyarakat yang berusia 40 tahun keatas telah mengetahui dan merasakan
kepemimpinan H.M. Soeharto. Teknik pengambilan sampling dilakukan dengan
purposive sampling dan stratified proposional sampling. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh H.M. Soeharto dalam
melaksanakan pembagunan sudah dikatakan berhasil dengan banyaknya responden
yang mengatakan kebijakan tersebut sudah baik, tetapi sebaliknya kebijakan politik
H.M.Soeharto dinilai kurang baik karena tidak menciptakan demokrasi , kemudian
pandangan masyarakat terhadap kepemimpinan H.M.Soeharto adalah kepemimpinan
yang otokratik,hal ini dilihat dari kenyataan cara memimpin H.M.Soeharto dimana
peranannya sebagai sumber segala sesuatu dalam kehidupan negara berupa
kekuasaan penuh ditangan H.M. Soeharto
Collections
- Undergraduate Theses [1048]