Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Kepala Daerah Secara Langsung 2005 di Kabupaten Karo (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Batukarang Kecamatan Payung)
View/ Open
Date
2008Author
Bangun, Kurnia Putra
Advisor(s)
Ginting Manik, Evi Novida
Metadata
Show full item recordAbstract
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh
tingkat pendidikan terhadap partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan kepala
daerah tahun 2005 di Kabupaten Karo ?.Yang menjadi populasi hak suara 2880 jiwa
(pemilihan umum 2005) yang menjadi sampel 97 orang,yang tersebar kesemua
lingkungan yang ada dikelurahan desa Batukarang.Tehnik analisa data bentuk tabulasi
tabel frekwensi dengan penjelasan yang bersifat deskriptif.
Adapun hasil penelitian ini adalah :
Tingkat pendidikan yang paling banyak tamat SLTA/sederajad (40,20%) sebanyak
(92,78%) menyatakan pernah menjalani pendidikan formal karena pendidikan formal itu
penting. Pendidikan formal mempunyai hubungan dengan pendidikan nonformal
(77,32%). Masyarakat cukup tertarik dengan pendidikan non formal (55,67%).Pendidikan
politik masih sangat minim diterima oleh masyarakat Batukarang(11,34%).Masyarakat
menyadari bahwa pendidikan politik dapat meningkatkan pengetahuan (62,89%).
Pendidikan dapat mempengaruhi partisipasi politik saat pilkada 2005 hanya
(52,89%).Partisipasi Politik masyarakat ikut dalam pemilihan kepala daerah 2005
sebanyak (80,41%). Berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah supaya berkeinginan
mengalami perubahan (67,01%). Berpartisipasi mengikuti pemilihan kepala daerah
sebagai warga Negara yang baik (67,01%). Berpartisipasi menentukan kriteria calon
kepala daerah yang memihak rakyat (24,74%) sedang memihak partai (62,89%).
Berpartisipasi dalam bentuk kampanye (62,89%), ikut menjadi anggota partai (13,40%),
ikut menyebarkan selebaran partai (60,82%), ikut kampanye calon kepala daerah 2005
(77,32%) dan sebagai massa (100%).Berpartisipasi memilih kandidat calon dipengaruhi
oleh visi dan misi hanya (24,74%) selebihnya hanya coblos saja.
Iklan sangat berperan dalam menentukan pilihan (79,38%). Informasi perkembangan
politik local dan nasional mengenai pemilihan kepala daerah melalui Koran, radio dan
spanduk (81,44%).
Informasi perkembangan politik tentang pemilihan kepala daerah dari teman,
saudara, orangtua (81,44%). Informasi dari perkembangan politik dari TV dan radio
sangat minim (5,16%) atau tidak ada (60,82%).Informasi berita politik dari koran, tabloid
dan majalah sangat sering (25,77%) dan sering (61,86%). Masyarakat masih
enggan diskusi politik, yang menyatakan diskusi hanya (25,78%). Diskusi politik dengan kelompok-kelompok partai tertentu hanya (30,93%) masih sangat minim. Berdiskusi
dengan tokoh adat atau tokoh masyarakat sangat tinggi (77,32%). Tokoh masyarakat
sangat menentukan pilihan partisipasi politik
Collections
- Undergraduate Theses [1048]